Kalau Dolar Tembus Rp 17.000, Ini Hasil Stress Test Bank Mandiri


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menilai industri perbankan di Tanah Air terbilang tangguh menghadapi kondisi ketidakpastian global. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa dalam skenario moderat hingga buruk, likuiditas perbankan, khususnya di Bank Mandiri masih terjaga dengan baik dan dapat mendukung rencana ekspansi kredit. 

Indikator likuidtas, kata Darmawan, masih di atas ketentuan industri. Pun tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) juga masih di atas batas bawah. 

“Kemudian kualitas kita tidak melihat pemburukan yang masif karena memang secara moderat kalo kita lihat menuju ke worst kisaran kurs di atas Rp 17.000 pun kita sudah melihat pengelolaan yang sangat baik. NPL tidak akan melonjak masih kisaran 2% gross, kita optimistis kinerja akan terus terjaga baik,” katanya dalam paparan kinerja kuartal I 2024, Selasa (30/4/2024).

Adapun per Maret 2024, Bank Mandiri melaporkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun 68 basis poin (bps) menjadi 1,02% dari semula 1,70%.

Angka tersebut merupakan yang terendah di antara bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Sebagai informasi angka kredit macet BNI, BTN dan BRI masing-masing berada di angka 2%, 3% dan 3,11%.

Sementara itu, rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa (30/4/2024), di tengah masih perkasanya dolar Amerika Serikat (AS) hingga hari ini menjelang keputusan suku bunga terbaru bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Dilansir dari Refinitiv pada pukul 15:05 WIB, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% di angka Rp 15.255/US$. Dengan ini, maka rupiah sudah melemah selama empat hari beruntun.

Pelemahan rupiah juga terjadi meski dolar AS sedang melandai. Indeks dolar AS (DXY) terpantau kembali menguat 0,25% ke posisi 105,85 per pukul 15:05 WIB.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Top! 2 Direktur BMRI Ini Raih Sederet Apresiasi Bergengsi

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts