Kami Upayakan Rupiah Turun di Bawah Rp16.000/US$


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), meskipun sederet faktor global masih menjadi ketidakpastian tinggi.

“Nilai tukar kami sedang upayakan turun di bawah Rp16.000/US$,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo kepada media, Rabu (8/5/2024).

Perry menjelaskan, ada beberapa alasan rupiah harusnya lebih stabil. Pertama, imbal hasil yang menarik. Variabel ini sudah didukung oleh kenaikan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%.

Kedua adalah premi risiko yang lebih rendah, ditandai dengan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia sebesar 69,9 per 7 Mei 2024. CDS merupakan acuan investor asing dalam menempatkan modal di sebuah negara.

“Para investor asing untuk membandingkan berinvestasi di US treasury dengan obligasi dalam negeri itu dengan CDS tadi,” ujarnya.

Ketiga, kata Perry adalah prospek ekonomi yang lebih baik dan keempat kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia.

“Komitmen BI untuk stabilkan rupiah. Keempat faktor itu mendukung penguatan rupiah,” terang Perry.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Gubernur BI Akhirnya Blak-blakan! Rupiah Anjlok Karena Berita Ini

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts