Kapitalisasi Pasar Bursa Saham RI Terbesar di ASEAN, Tapi…


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja pasar modal Indonesia mencatat performa yang cemerlang sepanjang tahun 2023. Namun, sekalipun berbagai indikator yang ada terlihat menggembirakan, angka pasar modal Indonesia terlihat masih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kapitalisasi pasar Indonesia belum mencapai separuh dari Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal beberapa negara di ASEAN sudah mencapai diatas 100%.

“Market cap baru 46% dari PDB, dibanding negara ASEAN tertentu yang sudah sampai 100% lebih. Begitu juga jumlah SID kita yang baru 46% dari penduduk produktif,” ujar Mahendra Siregar,OJK, pada peresmian pembukaan perdagangan BEI, Selasa (2/1/2024).

Nilai kapitalisasi pasar Indonesia mencapai Rp11.674 triliun atau tumbuh 22,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut membuat BEI menduduki peringkat pertama di bursa Asia Tenggara dengan kapitalisasi pasar terbesar. Bahkan, Indonesia berhasil melampaui negara-negara lain di regional seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Mengutip data Asean Exchanges, Singapore Exchange memiliki kapitalisasi pasar terbesar kedua di ASEAN dengan jumlah Rp8.691 triliun. Kemudian, Stock Exchange of Thailand (SET) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp7.397 triliun. Lalu, Bursa Malaysia ada di peringkat keempat dengan kapitalisasi pasar Rp5.774 triliun.

Sementara itu, Phillipine Stock Exchange di posisi kelima dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4.274 triliun. Lalu Vietnam Exchange dengan kapitalisasi pasar Rp2.857 triliun.

Untuk mengoptimalkan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku sudah mempunyai jurus untuk terus meningkatkan kredibilitas dan good corporate governance (GCG) demi mendorong potensi pasar modal RI menjadi lebih besar lagi.

“Langkah dilakukan melalui percepatan pemeriksaan dan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan. Lalu mengawasi market conduct, Seluruh UMA termasuk pergerakan saham yang tidak normal pasti dikaji di analisis ketat sehingga tak ada pelanggaran,” ungkap Mahendra.

Sejak Dewan Komisoner OJK periode ketiga ditugaskan pada 2022, seluruh masalah yang terjadi di jasa keuangan dibahas dan diputuskan oleh dewan komisioner. Pada tahun lalu, IHSG sendiri ditutup menguat 6,16% ke 7.272 sepanjang 2023 dan merupakan yang terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia tercatat mencapai Rp 11.674 triliun.

Mahendra juga mengungkapkan peningkatan dana di pasar modal melalui penawaran umum.

“OJK mengeluarkan sebanyak 222 penawaran umum, terdiri dari 77 penawaran umum perdana saham, 25 penawaran umum terbatas, 150 efek dan sukuk,” terang Mahendra dalam pembukaan perdagangan bursa 2024.

Total perhimpunan dana di pasar modal tahun lalu mencapai Rp 255,21 triliun. Angka tersebut jauh di atas target yang dicanangkan sebesar Rp 200 triliun.

Mahendra juga mengungkapkan total investor di pasar modal Indonesia kini telah mencapai 12,16 juta atau meningkat 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir, dengan mayoritasnya didominasi investor bawah 40 tahun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Minat Kerja di Pasar Modal? BEI Lagi Cari 29 Posisi Ini

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts