Kena Profit Taking, 5 Saham ini Jadi Top Losers

Jakarta, CNBC Indonesia – Di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjebak di zona sideways 7.000-7.100, ada beberapa saham yang membuat investor boncos di pekan ini.

Statistik perdagangan mencatat ada 5 saham yang mengalami pelemahan harga yang signifikan lebih dari 18% sepanjang minggu ini. Berikut adalah rincian daftarnya :

1. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)

Harga saham PICO drop 30% dalam sepekan dari Rp 462/unit menjadi Rp 322/unit. Sebelum drop sebenarnya harga saham PICO sempat mengalami pengutaan terutama sejak 2-14 November 2022. Namun setelah itu harga saham PICO bergerak downtrend.

2. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Harga saham YPAS anjlok 29% dalam seminggu terakhir dari Rp 990/unit menjadi Rp 700/unit. Tren yang terjadi juga sama dengan saham PICO, di mana harga saham YPAS sebelumnya sempat menguat signifikan sebelum akhirnya bergerak melemah.

3. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Di posisi ketiga yang menduduki klasemen saham terboncos selanjutanya ada UFOE yang drop nyaris 20% dalam sepekan. Harga saham UFOE terkoreksi dari Rp 324/unit menjadi Rp 260/unit. Berbeda dengan PICO dan YPAS yang sebelumnya sempat menguat, harga saham UFOE bergerak downtrend sejak akhir Juli 2022.

4. PT Ateliers Mechanique D’Indonesie Tbk (AMIN)

Selanjutnya ada saham AMIN yang bergerak di sektor manufaktur yang harganya melorot 18% di minggu ini. Harga saham AMIN anjlok dari Rp 142/unit menjadi Rp 116/unit. Penurunan harga saham AMIN terjadi setelah harganya sempat bergerak liar di pekan sebelumnya.

5. PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

Terakhir ada saham HITS yang anjlok nyaris 18% sepekan. Harga saham HITS drop dari Rp 585/unit menjadi Rp 482/unit. Koreksi harga saham HITS juga terjadi setelah saham ini sempat melesat sepekan sebelumnya.

Overall dari 5 saham yang menjadi top losers di minggu ini adalah saham-saham yang cenderung tidak likuid dan sempat terbang di pekan sebelumnya. Koreksi yang terjadi mencerminkan bahwa tampaknya profit taking telah terjadi.

[Gambas:Video CNBC]