Konglomerat RI Ini Bakal Ketiban Berkah dari Sawit


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pakar minyak sawit memperkirakan harga minyak sawit mentah (CPO) akan naik tahun depan karena pasokan global yang datar akibat perkembangan cuaca seperti El-Nino dan perubahan iklim. Ini tentu menguntungkan para pebisnis CPO.

Melansir New Straits Times, 9 November 2023, Direktur Pelaksana Konsultan dan Ekonom Pertanian Glenauk Economics Julian McGill mengatakan harga CPO mungkin naik menjadi RM4.000 per ton pada kuartal I-2024.

Produksi diperkirakan akan datar atau menurun pada 2024 di Malaysia dan Indonesia, tergantung pada curah hujan saat El Nino saat ini.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para pengusaha sawit dan minyak goreng (migor) di Indonesia. Sebagai produsen CPO besar di dunia, terdapat nama-nama pengusaha yang bermain di belakangnya.

Berikut ini, nama-nama pebisnis CPO Indonesia beserta harta kekayaannya per November 2023:

1. Martua Sitorus

Martua Sitorus bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan Wilmar pada tahun 1991. Saat awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit di Sumatera Utara.

Perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu ha dan tercatat memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit. Dirinya bahkan mendapatkan julukan sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.

Wilmar adalah salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dengan total lahan tanam mencapai 232.053 ha pada akhir tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 65 persen kebun sawit di Indonesia; sekitar 26% di Malaysia timur, dan sisanya atau 9 persen ada di Afrika.

Saat ini, nama Maratua berada di peringkat 17 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun lalu. Menurut data real time billionaires Forbes, saat ini dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 3,3 miliar atau Rp 50,7 triliun.

2. Anthoni Salim

Siapa yang tidak kenal Anthoni Salim? Sumber kekayaan Anthoni Salim tidak hanya berasal dari produk mi instan, Indomie, tapi juga dari kelapa sawit.

Diketahui bisnis kelapa sawit keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd. Sementara di bawah Grup Salim, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Beberapa tahun ke belakang, Grup Salim telah mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit yang membuat lahan miliknya menjadi makin luas.

Dia diketahui menempati peringkat ke-5 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021. Adapun kekayaannya saat ini sebesar US$ 7,5 miliar atau Rp115 triliun.

3. Sukanto Tanoto

Sukantor Tanoto memulai bisnisnya pada 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak. Kini, Sukanto dikenal sebagai konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

RGEI bergerak di berbagai industri, di antaranya kertas dan pulp (Asia Pacific Resources International Holding Ltd), dan industri perkebunan kelapa sawit (Asian Agri dan Apical).

Sukanto Tanoto berada peringkat ke-18 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2021. Kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 3,2 miliar atau Rp 49,24 triliun.

4. Peter Sondakh

Baca: IHSG ‘Kebakaran’, 6 Saham Ini Malah Terbang Sentuh ARA
Peter Sondakh dikenal sebagai Kepala Rajawali Grup, perusahaan investasi yang portofolionya mencakup hotel, media, dan pertambangan. Peter juga memiliki perusahaan properti Grup Rajawali Property. Selain itu, dia pun memiliki Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).

Peter Sondakh berada di peringkat 22 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2021. Saat ini, kekayaannya sebesar US$ 2,1 miliar atau Rp32 triliun.

5. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat yang akrab dipanggil dengan Teddy ini mendirikan grup Triputra pada 1998. Saat ini, grup tersebut memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, dan pertambangan. Dia menjalankan bisnis sawitnya melalui PT Triputra Agro Persada.

Theodore Rachmat berada di posisi 16 orang terkaya versi Forbes tahun lalu. Adapun kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$3,3 miliar atau Rp 50,7 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Senyum Cerah Bos Sawit di Awal Pekan, Harga CPO Naik Lagi

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts