Kontrator Tambang RMKO Ungkap Targetnya Usai IPO

Jakarta, CNBC Indonesia – Kontraktor tambang PT Royaltama Mulia Kontraktorindo (RMKO) akan segera mengikuti jejak perusahaan afiliasinya PT RMK Energy Tbk (RMKE) untuk melantai di bursa. RMKE melaksanakan penawaran awal atau bookbuilding dengan rentang harga Rp350 sampai dengan Rp450 per saham.

Read More

Masa book building berlangsung pada 10-13 Juli 2023. RMKO menawarkan sebanyak-banyaknya 250 juta lembar saham, atau maksimal sebesar 20% dari total jumlah saham yang dicatatkan, atau maksimal sebesar Rp112,5 miliar.

Direktur Utama Royaltama Mulia Kontraktorindo Vincent Saputra mengatakan IPO ini dapat membantu RMKO menjalankan peran sebagai pelengkap jasa logistik pada proses hulu yang juga nantinya akan menunjang kegiatan usaha hilir RMKE. Dengan terintegrasinya jasa logistik hulu ke hilir ini, kinerja grup dapat meningkat secara berkelanjutan.

“Manajemen juga menargetkan RMKO dapat menggarap proyek-proyek non-grup yang tidak terbatas di Sumatra Selatan dan terbuka dengan peluang logistik komoditas lain kedepannya”, kata Vincent Saputra dalam keterangan tertulis, Selasa, (11/7/2023).

Selaras, Direktur Keuangan PT Royaltama Mulia Kontraktorindo, Nathania Pricilla Saputra menambahkan, saat ini Perseroan masih fokus mendukung kinerja grup dengan menggarap tambang in house RMKE. Namun dengan dibukanya akses hauling road ke Muara Enim, yang ditargetkan selesai pada tahun ini, RMKO dapat meningkatkan pendapatan tidak berelasi dengan menggarap tambang-tambang potensial di Sumatra Selatan.

“Melalui MoU afiliasi RMKE bersama PTBA, RMKO juga dapat berkontribusi pada proses hulu dengan mengangkut batubara milik PTBA melalui hauling road hingga pemuatan batubara pada stasiun muat Gunung Megang dengan menggunakan Train Loading System (TLS) dan RMKE melanjutkan proses hilir dengan melakukan bongkaran dan muat tongkang batubara di Stasiun Simpang dan Pelabuhan Kramasan.” Tambah Nathania.

Mengacu prospektus, penggunaan dana hasil IPO ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha berupa pembelian bahan bakar (fuel) untuk kegiatan operasi alat-alat berat, pelumas, pembelian suku cadang (sparepart) alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh Perseroan.

Sebagai informasi, RMKO mencatatkan pendapatan sepajang tahun 2022 sebesar Rp184,87 miliar. Jasa pertambangan dan jasa sewa alat berat masing-masing berkontribusi sebesar 55,6% dan 44,4% terhadap total pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, Perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar 7,4 kali lipat menjadi Rp19,08 miliar per Desember 2022.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


MPX Logistics International Bersiap IPO, Cari Dana Rp 44 M

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts