Laba Bersih PGEO Naik 1,17% Jadi US$ 47,51 juta di Kuartal-I 2024


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$ 47,51 juta atau setara dengan Rp 754,14 miliar hingga kuartal I tahun 2024.

Mengutip laporan keuangannya, laba tersebut naik sebesar 1,17% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesarĀ US$ 46,96 juta.

Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan PGEO di kuartal I-2024 yang mencapai US$ 103,31 juta atau setara Rp 1,63 triliun (asumsi kurs Rp 15.873/US$). Angka ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,68%, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 103,31 juta.

Rinciannya, pendapatan tersebut berasal dari operasi sendiri yang tercatat sebesar US$ 96,77 juta, sementara untuk produksi pihak ketiga sebesar US$4,54 juta.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok PGEO juga ikut melambung menjadi sebesar US$ 43,73 juta atau setara dengan Rp 694,22 miliar. Angka tersebut naik 6,33% dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang tercatat sebesar US$ 41,13 juta.

Jika dikurangi beban umum dan adminsitrasi, pendapatan keuangan, dan pendapatan lain-lain, maka laba usaha PGEO pada kuartal I tahun ini menjadi US$ 74,1 juta dari US$ 76,5 juta

Kemudian, setelah dikurangi beban keuangan maka laba sebelum beban pajak penghasilan US$ 68,5 juta dari US$ 70,1 juta.

Adapun total aset PGEO hingga kuartal I tahum ini sebesar US$ 2,98 miliar dari akhir tahun 2023 yang sebesar US$ 2,96 miliar.

Pertumbuhan pendapatan didorong oleh meningkatnya realisasi pendapatan operasi akibat eskalasi harga uap dan harga listrik, serta adanya optimalisasi pembangkitan (load factor) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Adapun produksi uap dan listrik PGEO tercatat mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84 persen di atas target yang dipatok dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk kuartal pertama 2024.

Perseroan berupaya menjaga kinerja keuangan sembari memaksimalkan belanja modal untuk akselerasi ekspansi bisnis. Realisasi belanja modal PGEO di kuartal I-2024 mencapai US$ 18,08 juta atau lebih tinggi 136% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 7,66 juta.

Lebih lanjut, belanja modal yang dialokasikan pada periode ini untuk pengembangan sekitar US$ 8,51 juta dengan belanja modal untuk pemeliharaan sebesar US$ 9,57 juta.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pertamina Geothermal Angkat Yurizki Rio Jadi Direktur Keuangan

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts