Laba Bisnis Keuangan Astra International Naik 30%, Ini Penyumbangnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Astra International Tbk. (ASII) telah mencetak rekor dengan perolehan laba bersih sebesar Rp33,83 triliun sepanjang tahun 2023, naik 17% secara tahunan (yoy). Kinerja tersebut tidak terlepas dari sinergi entitas anak Astra yang terdiri dari 283 perusahaan yang terdiversifikasi.

Salah satunya adalah divisi jasa keuangan Astra yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,85 triliun, melesat 30% yoy dari sebelumnya Rp6,03 triliun. Dalam keterangan resminya, perusahaan menjelaskan perolehan itu terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro memaparkan nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 15% menjadi Rp117,3 triliun. Dengan didukung oleh jumlah pembiayaan yang meningkat dan provisi kerugian pinjaman yang menurun, kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 24% menjadi Rp2,3 triliun.

Kemudian kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance, yang fokus pada pembiayaan sepeda motor meningkat 29% menjadi Rp4,1 triliun.

Nilai pembiayaan baru pada perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat sebesar 8% menjadi Rp10,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat secara signifikan sebesar 75% menjadi Rp178 miliar, terutama disebabkan oleh jumlah pembiayaan yang meningkat.

Perusahaan asuransi umum Grup, PT Asuransi Astra Buana, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1,4 triliun, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.

Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra, mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 2% menjadi Rp6,1 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Astra Buka Suara Soal Akuisisi Tambang Peter Sondakh ARCI

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts