Lakukan Perlawanan, Saham GOTO Mantul dan Balik ke Rp62

Jakarta, CNBC Indonesia – Koreksi saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil terpangkas pada akhir perdagangan sesi I Senin (16/10/2023), di mana GOTO sempat terkoreksi parah hingga nyaris menyentuh level gocap.

Read More

Hingga pukul 12:00 WIB, saham GOTO ambles 7,46% ke posisi Rp 62/saham. Saham GOTO sempat ambruk 19,4% ke harga Rp 54/saham sekitar pukul 10:15 WIB.

Dari order book, terpantau antrian beli mendominasi dari antrian jual di akhir perdagangan sesi I hari ini. Dari order bid atau beli, total antriannya mencapai 47 juta lot. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 55/saham yang mencapai 8 juta lot atau sekitar Rp 44 miliar.

Sedangkan dari order offer atau jual, total antriannya mencapai 13 juta lot, dengan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 62/saham, yang mencapai 1,97 juta atau sekitar Rp 12 miliar.

Saham GOTO pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 64.057 kali dengan volume sebesar 13,05 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 785,85 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 74,49 triliun.

GOTO berhasil memangkas koreksinya setelah menyentuh level terendah (all time low/ATL) di harga Rp 54/saham.

Amblesnya saham GOTO terjadi setelah perseroan menyelesaikan proses penambahan modal dengan menggandeng investor strategis lewat skema private placement.

Dalam aksi korporasi ini, GOTO tercatat memperoleh dana segar hingga Rp 1,53 triliun setelah Bhinneka Holdings menyerap 17,04 miliar saham baru GOTO di harga pelaksanaan Rp 90/saham.

Private placement dilakukan pada Selasa pekan lalu dan saham baru resmi dicatatkan pada hari Rabu pekan lalu.

Meski meraup dana segar baru, investor terpantau malah ramai-ramai melepas saham GOTO.

Selain itu, saham GOTO kembali ambles setelah komisaris dan Co-Chairman GOTO, William Tanuwijaya telah melepas saham Seri A miliknya sebesar 332.220.000 lembar saham atau setara dengan 0,03% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendiri e-commerce Tokopedia tersebut menjual saham GOTO Seri A pada periode 9 hingga 13 Oktober saatharga saham GOTO dibanderol Rp 78,89 per lembar saham.

Artinya, transaksi tersebut senilai Rp 26,2 miliar. Setelah penjualan saham tersebut, kini William menggenggam 20.649.458.973 saham seri A dan seri B atau setara dengan 1,72% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Sementara saham Seri B GOTO sebanyak 20.981.678.973 saham.

Adapun tujuan William melepas saham GOTO untuk kebutuhan dan kepentingan pribadi.

Meski menjual sebagian kecil saham Seri A-nya, tapi William masih menjadi pemegang saham terbesar dibandingkan deretan komisaris lainnya seperti Andre Soelistyo dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir) berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek GOTO per 30 September 2023 yang diterbitkan pada tanggal 9 Oktober 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Saham GOTO Ambles, Antrian Jual Capai Rp 200 Miliar


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts