penyebabsakit.com

Laris Manis Tanjung Kimpul, Investor Asing Balik Ngumpul

Jakarta, CNBC Indonesia – Investor asing kembali obligasi pemerintah melalui lelang Surat Utang Negara (SUN). Jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN hari ini, Selasa (23/11/2022) mencapai Rp 6,4 triliun atau tertinggi dalam lima lelang terakhir.

Seperti diketahui, pemerintah pada hari ini melelang delapan seri SUN yaitu seri SPN03230222 (new issuance), SPN12230818 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), FR0089 (reopening), dan FRSDG001 (reopening).

Pada lelang tersebut, pemerintah menerima penawaran sebesar Rp 30,32 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam lima lelang terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari penawaran yang masuk, pemerintah menyerap utang sebesar Rp 15,20 triliun. Jumlah tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak 13 September 2022 atau dalam lima lelang terakhir.

Penyerapan utang hari ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan yakni Rp 10-15 triliun.

Penawaran dari investor asing pada lelang hari ini menembus Rp 6,40 triliun. Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan lelang sebelumnya yang tercatat Rp 3,62 triliun. Jumlah tersebut juga naik tiga kali lipat dibandingkan pada lelang sebulan sebelumnya yakni 27September 2022 (Rp 1,7 triliun).

Dari total penawaran Rp 6,4 triliun yang datang dari investor asing, pemerintah menyerap utang sebesar Rp 3,68 triliun. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi dalam tujuh lelang terakhir.

Namun, tidak semua surat utang yang ditawarkan Indonesia diserbu investor asing. Dari delapan seri yang dilelang, dua seri tidak mampu menarik minat investor asing yakni tenor pendek SPN03230222 dan SPN12230818.

Investor asing paling mengincar seri FR0096 tenor 10 tahun. Seri tersebut mendapat penawaran senilai Rp 2,31 triliun, naik drastis dibandingkan Rp 1,73 triliun dibandingkan pada lelang sebelumnya. Namun, pemerintah hanya mengambil utang sebesar Rp 768 miliar. Seri benchmark FR0095 tenor 5 tahun mendapatkan penawaran Rp 1,36 triliun.

Sementara itu, seri FR0098 sebanyak Rp 160 miliar, seri FR0097 sebesar Rp 1,9 triliun, seri FR0089 mendapatkan penawaran senilai Rp 254 miliar dan seri FRSDG001 sebesar Rp 413 miliar.

Lelang SUN sempat tidak dilirik asing pada periode pertengahan September hingga awal November. Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve secara agresif membuat real rate antara surat utang pemerintah Indonesia dan AS menipis.

Investor memilih berinvestasi di US Treasury.
Investor perlahan kembali membeli surat utang Indonesia setelah BI mengerek suku bunga secara agresif sebesar 175 bps dalam empat bulan terakhir. Suku bunga BI kini menjadi 5,25%.  Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution mengatakan kenaikan suku bunga acuan BI secara agresif memang ditujukan untuk menarik kembali investor asing ke pasar keuangan domestik.
” Tampaknya BI pengen memastikan imbal hasil di Indonesia jauh lebih menarik, sehingga rupiahnya diharapkan lebih aman,” tutur Damhuri, kepada CNBC Indonesia.


TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terbitkan Global Bond, Sri Mulyani Tarik Utang Rp 39,5 T

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version