Lebaran Suram Bagi bos Sawit, Harga CPO Malah Melorot

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) turun tipis pada perdagangan pekan ini

Read More

Mengutip data Refinitiv, pada perdagangan terakhir Jumat harga CPO Malaysia turun tipis 0,08% ke MYR 3.705 per ton. Harganya 0,22% sepekan.

Harga CPO terkoreksi mengikuti jejak harga minyak dunia yang anjlok nyari 6% dalam sepekan. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.



Harga minyak mentah dunia turun karena kekhawatiran resesi yang dapat memicu pelemahan permintaan minyak dunia.

Tekanan juga datang dari harga minyak nabati saingan. Harga kontrak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT) turun 1,2%.

Selain itu, ekspor sawit Malaysia untuk periode 1-15 April turun 20,7% menjadi 566.995 ton, dari sebelumnya sebesar 715.230 ton yang dikirim selama 1-15 Maret, berdasarkan data dari surveyor kargo Societe Generale de Surveillance.

Sementara itu dari Indonesia, ekspor CPO menunjukkan penurunan. Ekspor minyak sawit Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun 2023 tercatat US$ 5,92 miliar.

Angka ini tercatat turun 11,3% dari periode yang sama tahun 2022, sebagian karena penurunan harga.

Harga kedelai ditopang oleh pelemahan mata uang ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat yang dalam sepekan turun 0,8% di MYR4,4350/US$.

Ringgit yang melemah memberikan keuntungan bagi pedagang dengan mata uang lain karena CPO dijual lebih murah. Sehingga permintaan dapat meningkat.

Di lain sisi, menurut analis teknikal Wong Tao yang dikutip Reuters, pada perdagangan hari ini harga CPO dapat menguji zona resistensi MYR 3.864-3.934 per ton.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dunia Tak Baik-Baik Saja! Harga CPO Merana, Anjlok 5%

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts