Lo Kheng Hong Pilih Jadi Pengangguran Dibanding Komisaris

Jakarta, CNBC Indonesia – Investor kakap yang menyandang julukan Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapatkan permintaan menjadi komisaris di salah satu perusahaan terbuka.

Hal itu diungkapkan dalam laman YouTube WinMax Gallery. Bahkan Lo Kheng Hong menyebut Ia mendapat tawaran tersebut hingga berkali-kali.

“Beberapa hari yang lalu ada pemilik perusahaan publik mengundang saya menjadi komisaris. Mungkin dari pertama makan sampai selesai ada permintaan 6 kali,” ungkapnya, dikutip Senin (28/8).

Namun, Lo Kheng Hong mengaku, dirinya enggan untuk menerima tawaran tersebut karena sudah terlalu nyaman menjadi seorang investor. Pasalnya seorang komisaris memiliki tanggung jawab yang besar.

“Tapi saya tidak mau karena duduk menjadi komisaris itu ada tanggung jawab sampai harta pribadi. Buat apa saya jadi komisaris dengan gaji kecil, harta saya banyak. Nyangkut di situ kan rugi saya,” tegasnya.

Lo Kheng Hong juga menyebut, jabatan di kursi manajemen suatu perusahaan juga akan berpengaruh pada citra pribadinya. Jika kinerja perusahaan tersebut buruk, maka citra dirinya pun akan buruk juga.

“Kalau saya menjadi komisaris di perusahaan yang abal-abal, malu citra diri saya jadi buruk. Jadi misalnya kalau saya jadi direksi di perusahaan yang bagus sekali boleh saya jadi kebanggaan, tapi kalau perusahaan jelek malu dengan diri saya sendiri saya ga mau,” sebutnya.

Selain itu, Lo Kheng Hong menambahkan, alasan lainnya yang membuat dirinya makin yakin tak mau menjadi petinggi perusahaan adalah kemampuannya di bidang manajemen.

“Yang ketiga, mungkin saya gak bisa, gak punya kapasitas. Jadi direksi dan komisaris gak punya kemampuan. Kenapa? Karena kan udah nganggur 25 tahun. Udah jadi penggangguran 25 tahun mana bisa jadi komisaris dan direksi udah gak bisa,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]