Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan yang Bikin Warga RI Miskin, Apa Itu?


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Menabung memang perlu dilakukan sebagai bagian dari perencanaan keuangan sebelum berinvestasi. Namun, Investor saham Indonesia yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong terang-terangan mengatakan menyimpan uang di bank akan membuat investor perlahan-lahan jatuh miskin.

“Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun,” kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), dikutip Kamis (25/1).

Tidak hanya itu, Lo Kheng Hong juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar. “Saya juga tidak membeli emas,” kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.

Dia mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di pasar saham Indonesia. “Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi diantara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya,” kata Lo Kheng Hong.

Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.

Lo Kheng Hong merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukan Lo dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.

Pada 1998, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu, pendapatan UNTR sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun. Laba operasional UNTR waktu itu sekitar Rp 1 triliun. Namun laba bersihnya minus Rp 1 triliun, karena rugi kurs.

Ini merupakan momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai investor saham. Cerita seperti ini diulang pada saham-saham yang lain.

Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Lo membeli pada harga Rp 1.000/saham. Lalu menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000/saham. Dari saham INKP, Lo berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Dan ini didapat dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Artinya pada saham UNTR, kemampuan menganalisis merupakan kunci sukses Lo Kheng Hong. Lo mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP.

Tidak sekedar itu, Lo Kheng Hong juga dinilai sebagai orang yang sabar sebagai seorang investor. Selain itu, kelebihan Lo Kheng Hong sebagai seorang investor saham adalah bisa mengontrol emosi.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Lo Kheng Hong Sebut Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts