Lumayan Nih Bos Sawit, Harga CPO Naik 1,19% Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange menguat selama sepekan.

Read More

Menurut data Refinitiv, kontrak CPO pengiriman September 2023 naik 1,19% dalam seminggu ke posisi MYR3.834 per ton.

Harga CPO sedalam dalam tren menguat jangka pendek usai memantul dari harga MYR3.201 per ton pada 31 Mei 2023. Namun, sejak awal tahun, harga CPO masih merosot 8,15%.


Untuk diketahui, sejak perdagangan Juli 2022 lalu harga CPO bergerak di kisaran MYR 3.000-4.000 per ton dan belum pernah menyentuh level di atas itu.

Harga CPO saat ini masih dibebani oleh perkiraan lonjakan persediaan bulan Juni, meskipun ekspektasi pemulihan ekspor bulan Juli membatasi kerugian.

Sebuah survei Reuters menunjukkan, persediaan Malaysia kemungkinan mencapai 1,86 juta metrik ton pada akhir Juni, naik sekitar 10,5% dari bulan sebelumnya, untuk bertahan pada level tertinggi empat bulan di tengah ekspor yang lesu.

Produksi pada bulan Juni diperkirakan turun 0,8% menjadi 1,51 juta ton, sementara ekspor kemungkinan naik 0,7% menjadi 1,09 juta ton, menurut survei tersebut.

“Dari sudut pandang fundamental, pasar minyak sawit masih terlihat bearish karena meningkatnya stok dan tingginya musim panen,” tulis Refinitiv Agriculture Research dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Sentimen pasar pada perkiraan produksi Juni yang lebih rendah dan ekspektasi peningkatan ekspor ikut mewarnai pasar CPO.

Asosiasi Minyak Sawit Malaysia memperkirakan produksi pada Juni turun 7,4% dari Mei, menurut pedagang dan analis.

Ekspor diperkirakan akan meningkat pada Juli, kata Mitesh Saiya, manajer perdagangan di perusahaan perdagangan Kantilal Laxmichand & Co yang berbasis di Mumbai.

Persediaan minyak sawit Malaysia kemungkinan mencapai 1,86 juta metrik ton pada akhir Juni, naik 10,5% bulan ke bulan untuk berdiri di level tertinggi empat bulan di tengah ekspor yang lesu, sebuah survei Reuters menunjukkan pada hari Selasa.

Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) dijadwalkan akan merilis data pasokan dan permintaan pada 10 Juli.

Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 naik 0,07%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,03%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 1,2%, setelah naik 2% semalam.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Minyak kelapa sawit mungkin naik menuju level tertinggi November 2022 di MYR 4.497 per metrik ton pada kuartal ketiga, seiring telah menemukan support kuat di MYR 3.197.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Anjlok 10% Lebih, CPO di Level Termurah 5 Bulan!

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts