Makin Ngeri! Wapres Ungkap Kekhawatiran Besar di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan sederet tantangan yang harus dicermati ke depan, agar tidak memberikan tekanan berat bagi perekonomian Indonesia.

Read More

“Antisipasi atas situasi ekonomi global dan kemungkinan pelambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama kita, tetap diperlukan,” ujarnya saat penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Jumat (30/12/2022)

Kini ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang benar. Hingga kuartal III-2022, ekonomi tumbuh 5,72%. Inflasi sampai dengan November 2022 juga masih terkendali meskipun ada sedikit peningkatan .

“Pemulihan ekonomi berjalan di jalur yang tepat. Indeks manufaktur ekspansif, ekspor tumbuh, dan surplus neraca perdagangan terus membesar,” jelasnya.

Langkah yang diambil pemerintah adalah fokus menjaga level konsumsi domestik dan daya beli masyarakat. Kemudian hilirisasi, pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi digital, serta pengembangan ekonomi hijau menjadi sangat penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Dari sisi sektor keuangan, Ma’ruf Amin menginginkan situasi yang sehat dan kuat. Pada sektor perbankan, rasio kecukupan modal yang kuat, rasio kredit bermasalah yang rendah dan dalam batas aman, serta pertumbuhan kredit perbankan mengindikasikan semakin meningkatnya kepercayaan dan optimisme pelaku usaha.

“Hadirnya Undang-undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan juga menjadi landasan kokoh bagi sektor keuangan Indonesia,” terangnya.

Pemerintah turut mendorong membangkitkan UMKM, melalui berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional, implementasi UU Cipta Kerja, dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Sektor ekonomi dan keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Perkembangan pasar modal syariah juga menggembirakan. Sepanjang tahun 2022 Indeks Saham Syariah Indonesia tumbuh 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai sukuk korporasi juga meningkat 20,23%.

“Penanganan kasus Covid-19 terkendali, dan cakupan vaksinasi maupun booster semakin luas. Dengan demikian, aktivitas ekonomi di tahun 2023 diharapkan akan jauh lebih meningkat,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Wapres Was-was Asing Kabur Tinggalkan RI

(tep/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts