Mandiri Kasih Utang Rp240 M ke Emiten Happy Hapsoro (BUVA)


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perhotelan terafiliasi Happy Hapsoro PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengumumkan telah memperoleh Fasilitas Kredit Investasi maksimal sebesar Rp240 miliar. Kredit ini didapat setelah perseroan menjaminkan dana yang melebihi aset perusahaannya.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kredit ini didapat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 21 Desember 2023. Transaksi ini disebut sebagai transaksi material dikarenakan nilai jaminan yang diberikan Perseroan atas transaksi ini menyebabkan total nilai jaminan menjadi lebih besar dari 50% nilai ekuitas Perseroan.

“Berdasarkan Laporan Keuangan Audit per 31 Juli 2023, (besar jaminan) yaitu sebesar 191% (aset perseroan),” sebagaimana diterangkan Benita Sofia, Corporate Secretary BUVA, dikutip Rabu, (27/12/2023).

Benita pun menjabarkan, pemberian Fasilitas Kredit Investasi oleh Bank tersebut digunakan untuk memperbaiki posisi keuangan dan menyehatkan cash flow dari Perseroan.

“Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan Perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Seperti diketahui, BUVA memiliki gunung utang. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BUVA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, tercatat modal kerja bersih negatif sebesar minus Rp1,88 triliun dan total liabilitas sebesar Rp2 triliun yang merupakan 108,63% dari total aset perusahaan.

Adapun dalam laporan keuangan terbaru per 30 September, BUVA mencatat total aset perseroan naik menjadi Rp1,95 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp1,84 triliun.

Liabilitas perseroan pun turun menjadi Rp1,24 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp2,07 triliun. Sedangkan ekuitas sebesar Rp711,71 miliar, dibanding akhir 2022 sebesar Rp231,43 miliar.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bank Mandiri Catat Kredit Sektor Infrastruktur Rp 267,92 T

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts