Mantap! 9 Kali Lelang Instrumen SRBI, BI Kantongi Rp113,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) melaporkan lelang instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebanyak sembilan kali sejak 15 September. BI mengklaim pasar menyambut baik penerbitan SRBI yang tercermin pada tingginya penawaran dibandingkan dengan target (oversubscribed).

Read More

SRBI adalah instrumen penguat kebijakan suku bunga acuan yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang, mendukung upaya menarik portfolio inflows, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dari lelang sebanyak 9 kali ini, SRBI telah mencapai outstanding Rp 113,70 triliun. Perkembangan tersebut juga diikuti dengan transaksi di pasar sekunder.

“Selain itu, penerbitan SRBI juga mendukung masuknya aliran investasi portofolio asing seperti tecermin pada net beli SRBI oleh investor nonresiden sebesar Rp9,81 triliun,” katanya dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (19/10/2023).

Perry menegaskan berbagai perkembangan ini secara umum menunjukkan SRBI dapat menggantikan peran Reverse Repo (RR) SBN sebagai instrumen moneter kontraksi dan sekaligus dapat menarik aliran modal masuk untuk memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global.

Dia juga menambahkan bahwa kebijakan suku bunga, serta memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik portfolio inflows, dengan mengoptimalkan aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dear Investor, Gubernur BI Pastikan Instrumen SRBI Pro Market

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts