Jakarta, CNBC Indonesia – Star Asset Management menargetkan bisa menggaet 50 ribu investor tahun ini dan melakukan pengembangan produk reksa dananya. Direktur Utama STAR AM Hanif Mantiq mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan reksa dana berbasis indeks saham, terutama sektor perbankan.
“Tahun lalu kami sudah meluncurkan reksa dana STAR Infobank15, lalu melengkapi produk fixed income juga. Tahun lalu kami juga sukses menjual produk dengan underlying obligasi negara,” ujar Hanif saat CNBC Indonesia Market Outlook, Kamis (15/2/2024).
Sektor perbankan disebut akan menjadi ‘juara’ tahun ini karena didukung berbagai aspek positif, dari pertumbuhan kredit yang diproyeksi di atas 10%. Dengan geliat positif pertumbuhan ekonomi, penyaluran kredit pun diperkirakan semakin masif.
Selain itu, penurunan suku bunga dinilai belum mempengaruhi Net Interest Margin (NIM) perbankan turun.
“Mungkin ada anomali antara BI Rate dengan deposito perbankan. kalau sekarang BI Ratenya 6% dan deposito 5%, maka bank sukses menurunkan cost of fund-nya,” ujarnya.
Dividen perbankan pun mencapai nilai tertinggi sepanjang sepanjang sejarah dan diproyeksi masih meningkat. Kinerja perbankan ini pun disebut akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pasar Modal RI Masih Cerah, OJK Ungkap Pemicunya
(rah/rah)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
