Mau Jadi Orang Kaya, Jangan Pernah Beli 6 Barang Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang akuntan yang merangkap sebagai penulis buku, Tom Corley, menghabiskan lima tahun mewawancarai 233 jutawan untuk mempelajari kebiasaan dan cara berpikir orang-orang kaya. Dia mengaku penasaran bagaimana si tajir-tajir ini menghabiskan uang yang mereka miliki.

Read More

Orang-orang kaya itu berasal dari latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Tetapi semuanya setidaknya menghasilkan rata-rata US$160.000 atau sekitar Rp2,4 miliar pendapatan kotor tahunan.

“Saya sangat tertarik dengan apa yang mereka habiskan dengan uang mereka. Tetapi hampir semua orang mengatakan kepada saya bahwa yang lebih berkontribusi pada kekayaan mereka adalah karena mereka berhenti membuang-buang uang untuk hal-hal tertentu,” ungkap Tom, dikutip Minggu, (23/7/2023).

Dalam upaya itu Tom menemukan bahwa orang kaya cenderung mempunyai kebiasaan menghindari pemborosan. Caranya adalah dengan tidak membeli barang yang kurang esensial.

Dikutip dari CNBC.com, berikut merupakan 6 kebiasaan membeli barang yang dihindari orang kaya.

1. Pangan Olahan dan Kemasan

Untuk memprioritaskan kesehatan mereka, orang kaya memilih berhenti membeli makanan olahan berkualitas rendah dan memilih makanan organik atau sehat yang tidak mengandung bahan pengawet.

“Mereka sering mencari produk yang dapat diperoleh dari tempat asal mereka, dan sering mengunjungi pasar petani dan toko bahan makanan yang terkenal dengan produk dan daging berkualitas tinggi,” tulis Tom.

2. Produk Murahan

Miliarder cenderung menolak mengeluarkan uang untuk tren fesyen terbaru atau furnitur murah yang dibuat dengan buruk. Sebaliknya, banyak yang memilih untuk berinvestasi dalam barang-barang berkualitas abadi agar tahan lama.

Sering kali, mereka mengeluarkan biaya dua sampai tiga kali lebih mahal daripada pakaian dan furnitur berkualitas rendah. Namun, mereka merasa nyaman melakukan pembelian itu karena dinilai lebih murah daripada terus-menerus mengganti barang murah yang mudah rusak.

3. Renovasi Besar-Besaran

Banyak orang kaya yang mengatakan, jika mereka diberi pilihan, mereka lebih suka menghabiskan uang untuk sepenuhnya mengganti berbagai hal, seperti mesin cuci, mesin pencuci piring, lemari es, tungku, dan bahkan kendaraan, daripada melakukan perbaikan.

Meski membeli barang baru kerap lebih mahal, para taipan justru merasionalisasi bahwa sesuatu yang baru akan bertahan jauh lebih lama daripada sesuatu yang diperbaiki. Pilihan ini memberi mereka ketenangan pikiran yang tak ternilai harganya.

4. Alat dan Perlengkapan Pembersih Taman

Bila orang biasanya lebih senang melakukan pekerjaan bersih-bersih taman sendiri, seperti memotong rumput, menyiangi, menata taman, dan memangkas, begitu menjadi kaya, mereka cenderung menyewa penata taman untuk mengurus semuanya.

Ini membuat mereka tidak lagi mengeluarkan uang untuk memperbaiki atau mengganti peralatan lama. Menurut mereka, apa yang mereka beli adalah waktu.

Karena mereka tidak perlu lagi menyisihkan satu atau dua jam setiap minggu untuk memelihara properti mereka, hal itu memberi mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat, bersantai, atau terlibat dalam kegiatan rekreasi.

5. Tiket Lotre atau Judi

Banyak miliarder menghindari perjudian saat mereka membangun kekayaan mereka.

“Mereka menceritakan bahwa setelah menjadi kaya, mereka menolak menghabiskan uang untuk tiket lotre, dan akan mendorong karyawan, keluarga, dan teman mereka untuk melakukan hal yang sama,” jelas Tom.

Orang kaya melihat, kemungkinan memenangkan loter atau judi itu sangat tipis sehingga hal ini disebut sebagai pemborosan uang. Sebaliknya, lebih baik menggunakan dana itu untuk hal yang lebih bermanfaat.

6. Barang Impulsif

Satu ciri orang kaya adalah memiliki kemampuan mengendalikan nafsu belanja. Akan tetapi bukan berarti orang kaya tidak suka mengeluarkan uangnya untuk menyenangkan diri mereka.

Warren Buffet mengatakan bahwa jika kamu membeli barang secara impulsif, dalam waktu dekat barang-barang itu akan menjadi tidak berguna. Oleh karena itu orang kaya biasanya memikirkan dengan matang terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ternyata Ini Pemilik Dufan Ancol yang Sebenarnya, Simak!

(fab/fab)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts