Meledak 1-2 Tahun Lagi, Bom Waktu Ini Buat Erick Thohir Takut

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir cemas akan kondisi dana pensiun (dapen) BUMN. Ia khawatir, ada ledakan kasus investasi bodong atau bahkan gagal bayar yang dialami dapen BUMN.

Read More

Pasalnya, situasinya saat ini sudah lampu kuning. Terjadi defisit kecukupan dana Rp 9,8 triliun di 2021. “Saya takut, satu atau dua tahun ke depan jadi bom waktu,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (13/2/2023).

Kekhawatiran itu berdasarkan kondisi masih banyaknya dapen BUMN yang sakit. Hanya sekitar 35% dapen BUMN yang bisa dikatakan sehat.

Kondisi itu, lanjut Erick, membuat dapen BUMN nantinya tak mampu memberikan manfaat untuk para pensiunan BUMN. Jika hal ini terjadi, akan menjadi kontradiktif.

“BUMN sudah kami perbaiki, tapi ke depan tidak ada jaminan pensiunan BUMN tidak mendapatkan manfaat (dana pensiun. Ini jadinya kontradiksi,” terang Erick.

Oleh karena itu, Erick telah menyiapkan sejumlah langkah transformasi dapen BUMN. Salah satunya, cetak biru panduan investasi dapen.

“Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi,” terang Erick.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


65% Dapen BUMN Masalah, Anak Buah Erick: Siap-siap Kejutan!

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts