Melemah Lagi, Waspada Jika IHSG Sentuh Level Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,23% dan ditutup di 6.808,45 pada sesi I perdagangan Jumat (23/12/2022).

Sejak awal perdagangan IHSG sudah mengalami koreksi. Bahkan di awal perdagangan IHSG sempat terlempar keluar dari level psikologis 6.800 dan menyentuh posisi terendahnya di 6.784,59.

Mayoritas saham mengalami koreksi sehingga membuat IHSG tertekan di sesi I. Statistik perdagangan mencatat ada 278 saham yang melemah, 221 saham mengalami penguatan dan 192 saham stagnan.

Bursa saham Asia kompak mengalami koreksi. Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan dengan koreksi 1,04% siang ini.

Semalam Wall Street juga ditutup turun. Indeks Dow Jones drop 1,05%; indeks S&P 500 ambles 1,44% dan indeks Nasdaq Composite ambrol 2,18%.

Setelah bergerak di dekat level psikologis 6.800 di sesi I, bagaimana prospek IHSG di sesi II?

Analisis Teknikal

Foto: Putra Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak di dekat batas bawah BB 6.793.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI berada di 54,6 hingga sesi I berakhir.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 sudah hampir memotong garis MA 26 dari atas.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, besar, waspadai jika IHSG jatuh ke bawah 6.793 maka support selanjutnya ada di 6.735.

[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)