Menguak Misteri 9 Naga, Sosok Penguasa Ekonomi Indonesia


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok “9 Naga” sudah seperti cerita legenda urban di Indonesia. Mereka disebut-sebut sebagai penguasa ekonomi di Tanah Air. 

Hingga saat ini sosok “9 Naga” masih kerap menimbulkan tanda tanya. Sebab, keberadaan “9 Naga” hanyalah istilah, bukan kelompok usaha atau organisasi. Maka dari itu, tak heran jika timbul berbagai spekulasi.

Jejak awal dari “9 Naga” setidaknya dapat ditarik sejak masa Orde Baru. Pada masa itu “9 Naga” atau dikenal juga ‘Gang of Nine’ berkonotasi negatif dan seram.

Mengacu pada investigasi Tempo berjudul “Mafia Bisnis” Tommy Winata (2020, hlm 12), “9 Naga” atau Gang of Nine merujuk pada sekelompok orang yang menguasai bisnis remang-remang: dari judi, obat bius, hingga penyelundupan.

Konon, mereka memiliki bekingan kuat yang membuat sepak terjangnya tak tersentuh untuk memuluskan bermain di bisnis gelap. Namun, tidak diketahui pasti siapa orang-orangnya.

Masih mengacu pada investigasi Tempo (hlm. 94), pengusaha seperti Aguan, Haryadi Kumala, Iwan Cahyadi, Yorrys, Arief Cocong, Edi Porkas, Arie Sigit, Jony Kusuma, dan Tommy Winata disebut sebagai kelompok Gang of Nine.

Meski demikian, lagi-lagi itu hanyalah spekulasi publik. Beberapa di antara mereka pun sudah memberi bantahan.

Seiring berjalannya waktu, “9 Naga” memiliki arti yang lebih netral, yakni sebutan untuk para pengusaha penguasa ekonomi Indonesia sejak masa Orde Baru.

Sebutan ini adalah hasil simbiosis mutualisme antara penguasa dan pengusaha. 

Tidak diketahui siapa saja sosok “9 Naga” ini. Berbagai nama pun bermunculan berdasarkan hasil pencarian di mesin pencari Google. Mulai dari Robert Budi Hartono, Rusdi Kirana, Sofjan Wanandi, Jacob Soetoyo, James Riady, Tommy Winata, Anthony Salim, dan Dato’ Sri Tahir.

Aktivis Sri Bintang Pamungkas dalam Ganti Rezim Ganti Sistim (2014) malah menyebut Aguan sebagai Naga Kedua dari “9 Naga”. Lagi-lagi, kembali ke pernyataan semula, tidak diketahui pasti siapa saja sosok 9 Naga.

Terlepas dari itu, dugaan mereka menguasai ekonomi Indonesia sebetulnya juga tidak berlebihan.

Hal ini menjadi logis jika melihat pada besarnya konglomerasi sosok-sosok yang kerap disebut 9 Naga. Bisnis-bisnis mereka, mulai dari perbankan hingga properti menguasai ekonomi negara ini dan juga dapur banyak masyarakat Indonesia. 

Seandainya “9 Naga” mengacu pada nama-nama yang sudah disebutkan di atas, tidak terhitung berapa produk dari bisnis mereka yang digunakan masyarakat. Sebut saja Robert Budi Hartono dengan grup Djarum dan juga Salim pemilik Indofood. 

Pada 2011, Tommy Winata pernah membantah anggapan bahwa ia merupakan salah satu dari “9 Naga”. Dia memang pengusaha yang selalu apes karena kerap dikaitkan kelompok itu.

Hal ini terungkap berdasarkan arsip Detik (15 Maret 2011) ketika menyikapi dokumen Wikileaks yang menuduh dirinya dekat dengan Presiden SBY dan disebut sebagai “9 Naga”. “Saya bingung dengan istilah 9 Naga. Saya bingung dengan tudingan itu, saya terkesima. Itu imajinasi yang merugikan saya,” tuturnya.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts