Jakarta, CNBC Indonesia – PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) optimistis target produksi emas pada 2023 capai target. Adapun perusahaan menargetkan produksi emas padat tahun ini di kisaran 120.000 troy ounce.
Direktur PT BSI Riyadi Effendi mengatakan produksi emas yang berasal dari tambang emas Tujuh Bukit, Banyuwangi hingga akhir tahun ini diproyeksikan dapat mencapai 124.000 troy ounce. Angka ini setidaknya akan lebih sedikit dari target yang telah ditentukan perusahaan.
“Untuk target tahun ini harusnya tercapai dan mungkin lebih sedikit. 124 ribu ons, nyampe kita,” kata dia ditemui di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Ia pun berharap harga emas di pasar dunia dapat terus mengalami kenaikan. Apalagi harga emas dunia saat ini sudah berada di atas US$ 2.000 per troy ounce.
“Harga emas sekarang bagus ya. Di atas dua ribu per ons. Ke depan harapannya harga emas stabil dan meningkat terus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Riyadi mengungkapkan keberlangsungan produksi dari open pit Tambang Emas Tujuh Bukit akan selesai pada 2026 mendatang. Selanjutnya, perusahaan akan beralih dengan menggenjot cadangan mineral berupa tembaga di bawah tanah (underground mining) yang diperkirakan akan berproduksi pada 2027.
“Di samping emas yang dipermukaan kita dalam tahap eksplorasi untuk yang underground-nya, tembaga. Nah itu sebetulnya target tahun depan akan mulai konstruksi dan dua-tiga tahun akan produksi ketiga yang terbesar,” katanya.
Mengutip bahan paparan perusahaan, berdasarkan hasil Pra-Studi Kelayakan Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang diumumkan pada kuartal dua, menunjukkan potensi proyek ini untuk menjadi tambang bawah tanah kelas dunia, dengan total kapasitas produksi 24 juta ton bijih per tahun dan dapat memberikan produksi maksimal 112 ribu ton tembaga dan 366 ribu ounce emas dalam konsentrat per tahun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Merdeka Copper (MDKA) Terbitkan Obligasi Rp 2,55 T
(luc/luc)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
