Jakarta, CNBC Indonesia – Holding BUMN pertambangan MIND ID mengakuisisi 14% saham Vale Indonesia (INCO) di harga Rp 3.050 per saham. Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Harga [akuisisi] Rp 3.050 per saham,” ungkap Luhut kepada wartawan dalam konferensi pers Pengambilalihan Saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk oleh MIND ID di Jakarta, Senin (26/02/2024) sore ini.
Selain Luhut, turut menyaksikan dalam acara penandatanganan dokumen transaksi tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Saat memberikan pidato pembuka, Luhut menyebut bahwa pengambilalihan saham INCO oleh MIND ID bisa mendorong program hilirisasi yang digencarkan pemerintah saat ini.
Atas transaksi ini, MIND ID diproyeksikan akan merogoh kocek hingga Rp 4,28 triliun yang akan dibayarkan kepada pihak pemegang saham sebelumnya. Diketahui total saham beredar INCO mencapai 9,93 miliar saham.
Akan tetapi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoadmodjo mengungkapkan akuisisi ini akan dilakukan dengan dua skema, yang mana setengahnya atau setara 7% lewat pembelian langsung dari pemegang saham sebelumnya di harga Rp 3.050 per saham dan setengah lainnya (7%) lewat penggalangan dana di pasar modal.
“Jadi kita ada saham lama setengahnya dan ada saham baru setengahnya jadi 50:50 yang akan ada right issue dan strukturnya di capital market,” terang Tiko.
Pasca akuisisi, MIND ID akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebanyak 34%. Namun, belum diketahui saham siapa dan dengan porsi seberapa besar MIND ID akan mencaplok. Hingga sebelum penandatanganan kesepakatan tersebut, Vale Canada menguasai 43,79% saham INCO, dengan Sumitomo menggenggam 15,03%. Ke depan, secara kolektif saham kedua investor asing tersebut kepemilikan sahamnya akan berkurang.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
MIND ID Kuasai 34% Saham Vale, Hilirisasi Nikel Kian Ngebut?
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
