Minim Sentimen Penggerak, Bitcoin Cs Lesu Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Aset kripto (cryptocurrency) cenderung terkoreksi selama pekan ini di tengah minimnya sentimen yang mempengaruhi pergerakan harganya.

Read More

Menurut coinmarketcap, Sabtu (5/8), bitcoin (BTC) turun 0,52% dalam 24 jam terakhir ke US$29.052,95. Sedangkan, dalam sepekan, kripto terbesar tersebut melemah 1,07%.

Bitcoin memang cenderung sideways sejak akhir Juni lalu.

Sedangkan kripto terbesar kedua, ether (ETH) melorot 0,25% dalam sehari dan terdepresiais 2,36% dalam 7 hari.

Sejak menyentuh titik terendah terakhir (bottom) pada November-Desember lalu, BTC melonjak 76% tahun ini dan ETH melesat 54%.


Pada Jumat, setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Kamis malam, Bitcoin relatif bergerak stabil dan altcoin bergerak stabil di zona merah.

Dilansir dari Coindesk.com, Bitcoin tampak semakin kebal terhadap peristiwa luar yang pernah berdampak lebih besar pada harga dan terus membebani aset berisiko lainnya.

Begitu pula dengan Ethereum yang bergerak tidak cukup signifikan layaknya Bitcoin di tengah keresahan investor tentang kenaikan imbal hasil secara global.

Bank Sentral Inggris (BoE) telah mengumumkan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Selain itu di hari yang sama Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran sedikit meningkat pada pekan lalu.

Data klaim pengangguran untuk periode pekan yang berakhir 30 Juli mencapai 227.000, naik sebesar 6.000 dari pekan sebelumnya yang sebesar 221.000 klaim.

Dengan kedua data tersebut, pasar menilai sikap hawkish di Eropa berpotensi berlanjut sedangkan inflasi AS masih akan tetap menjadi masalah.

Bob Baxley, kontributor inti penyedia infrastruktur DeFi Maverick Protocol mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan masih bergerak sideways bahkan mungkin hingga tahun depan. Hal ini disebabkan karena belum ada cukup modal baru yang mengalir untuk membuat pasar reli.

Brent Xu, CEO dan salah satu pendiri platform pasar obligasi Web3 Umee mengatakan bahwa harga kripto tidak mungkin melonjak untuk waktu yang lama sampai lingkungan makro lebih melunak termasuk penghentian suku bunga.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Suku Bunga AS Naik! Bursa Saham Jeblok, Bitcoin Cs Cerah Loh

(trp/trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts