penyebabsakit.com

Minyak Jeblok ke Level Terendah Satu Tahun!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah dunia makin murah saja, mendekati level US$70 per barel. Level tersebut merupakan yang terendah dalam hampir satu tahun terakhir. Penyebabnya kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global akan memangkas permintaan bahan bakar. Meskipun terjadi penutupan pipa minyak mentah Kanada – AS.

Pada perdagangan Kamis (8/12/2022) harga minyak mentah Brent tercatat US$76,15 per barel, turun 1,3% dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara harga minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melorot 0,8% menjadi US$71,46 per barel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT


TC Energy mengatakan menutup pipa Keystone sebanyak 622.000 barel per hari, yang merupakan jalur utama pengiriman minyak mentah berat Kanada dari Alberta ke Midwest AS dan Pantai Teluk.

Harga minyak sempat naik setelah perusahaan mengumumkan penutupan, tetapi mereda karena analis mencatat bahwa Teluk AS kemungkinan memiliki persediaan yang cukup untuk menangani penutupan pipa jangka pendek.

Beberapa analis juga mengatakan bagian dari jalur yang menuju kilang Midwest dapat segera dimulai kembali. TC Energy belum mengumumkan kapan jalur pipa akan dibuka kembali.

“Saya cenderung berpikir bahwa, sebentar lagi di sini, Anda akan melihat tajuk utama yang mengatakan bahwa Keystone akan kembali lebih cepat daripada nanti,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho. di New York.

Pasar energi terbebani oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi, melemahnya permintaan bahan bakar di tengah prospek kenaikan suku bunga AS, dengan Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan.

Sementara persediaan minyak mentah AS turun minggu lalu, persediaan bensin dan sulingan melonjak, menambah kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan.
Stok minyak sulingan Amerika Serikat yang membukukan peningkatan 6,2 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi, jauh melebihi perkiraan kenaikan 2,2 juta barel. Persediaan bensin naik 5,3 juta barel dari ekspektasi kenaikan 2,7 juta barel.

Peningkatan stok bahan bakar melebihi penarikan 5,2 juta barel dalam stok minyak mentah. American Petroleum Institute telah melaporkan penarikan stok minyak mentah sekitar 6,4 juta barel, menurut sumber pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Lupakan 2022, Minyak Mentah Dunia Lebih Bergairah di 2023

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version