MKTR Akuisisi Khatulistiwa Sinergi Omnidaya Buat Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan investasi PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) telah mengakuisisi PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) untuk memperkuat penjualan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Read More

Pengambilalihan ini dilakukan terhadap seluruh saham KSO dan anak perusahaannya. Transaksi dilakukan oleh MKTR bersama entitas anak perusahaan yaitu PT Menthobi Makmur Lestari yang 99,5% sahamnya dimiliki MKTR.

Keduanya mengakuisisi KSO dari dua pemegang saham sebelumnya yaitu PT Sjiar Dahan Zaitan (SJADZ) dan PT Embun Rindang Optima (ERO). Transaksi dilakukan pada 28 Agustus 2023.

Nilai transaksi adalah sebesar Rp 18.666.000.000 (delapan belas miliar enam ratus enam puluh enam juta Rupiah). Nilai transaksi tersebut tidak termasuk ke dalam transaksi material bagi perseroan karena tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan.

Setelah akuisisi tersebut maka MKTR memiliki 10.200 lembar saham KSO yang mewakili 60% dari seluruh saham yang dikeluarkan KSO. Sebanyak 6.800 lembar saham KSO atau setara 40% sisanya dimiliki oleh Menthobi Makmur Lestari.

Direktur Commodity & Business Development MKTR, Bambang Laksanawan mengatakan, aksi korporasi ini akan berdampak positif terhadap meningkatnya pendapatan perseroan dengan potensi pendapatan konsolidasi mencapai Rp 1 triliun.

KSO sendiri merupakan perusahaan pengelolaan kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton per jam (TPH) berlokasi di Lamandau, Kalimantan Tengah.

“Dengan tuntasnya proses akuisisi ini, MKTR akan melakukan optimalisasi produksi pabrik dengan menambah dan memodifikasi equipment baru,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9).

Maka kepemilikan KSO juga akan mendukung target MKTR dalam meraih pendapatan psikologis sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2023.

Sebelum aksi pengambilalihan saham ini, MKTR telah memiliki pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 30 TPH yang beroperasi 20 jam perhari. Utilisasi kapasitas produksi pabrik kelapa sawit MKTR sejauh ini rata-rata mencapai 104%.

Pabrik kelapa sawit MKTR telah menggunakan teknologi CMC (Compact Modular Continuous) yang mampu mengefisiensikan jumlah tenaga kerja sehingga berdampak pada efesiensi biaya operasional. Pada saat yang sama, kapasitas produksinya bisa semakin dioptimalkan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham CPO Ramai-ramai Ambrol, Efek Pengurangan Ekspor?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts