Nataru, Garuda (GIAA) Siapkan Lebih dari 1,8 Juta Kursi


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) akan menyiapkan lebih dari 1,8 juta kursi untuk periode natal dan tahun baru. Jumlh tersebut meningkat lebih dari 30% dari kursi yang ditawarkan pada tahun 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memperkirakan, periode peak season Natal dan Tahun Baru 2023/2024 akan berlangsung mulai 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

“Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (8/12).

Irfan menjabarkan, optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari total sedikitnya 818.688 kursi maskapai Garuda, yang terdiri dari 607.283 kursi untuk penerbangan di rute domestik dan 211.405 kursi penerbangan untuk rute internasional.

Sementara, total sedikitnya 1.071.936 kursi yang disediakan Citilink, terdiri dari 1.010.222 kursi untuk penerbangan domestik dan 61.714 kursi untuk penerbangan internasional.

Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru tersebut turut ditunjang oleh langkah pengoperasian extra flight dari Jakarta ke sejumlah destinasi dengan potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi, seperti Balikpapan, Solo, Semarang, Pekanbaru, Lombok, Makassar, Kualanamu, dan Manado yang dioperasikan Garuda Indonesia.

Sementara berbagai rute intra-Sumatra yang dilayani Citilink, seperti Kualanamu-Gunung Sitoli pp, Kualanamu-Pekanbaru pp, serta penerbangan menuju Bali yang dilayani dari Jakarta maupun Lombok.

Selain mengoperasikan penerbangan tambahan tersebut, Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar pada rute-rute tertentu seperti Jakarta-Solo pp, Jakarta-Balikpapan pp, Jakarta-Bangkok pp, Jakarta-Haneda pp, dan Jakarta – Melbourne pp.

Adapun sepanjang Desember 2023 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 11.454 frekuensi penerbangan per minggunya, tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun 2022/2023.

“Jumlah tersebut diyakini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara pada akhir tahun ini,” sebutnya.

Irfan mengungkapkan, jelang periode peak season kali ini, Garuda Indonesia Group juga memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan optimalisasi aspek safety, perawatan armada, dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan mulai pre flight hingga post flight, serta mengintensifkan koordinasi bersama stakeholder kebandarudaraan.

“Kami di Garuda Indonesia Group berupaya memaksimalkan momentum ini, tidak hanya dengan memastikan kesiapan operasional penerbangan yang optimal, namun juga dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Rugi Menyusut, Bos Garuda Targetkan Trafik Penumpang Naik 60%

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts