OJK Kasih Sinyal Lampu Hijau Merger BTN Syariah & Bank Muamalat


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa hal itu menjadi penting untuk pengembangan industri keuangan syariah.

“Kita mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama harus ada 2-3 bank syariah yang paling tidak beraset mendekati BSI, kalau memungkinkan melampaui,” katanya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Tahunan (PTIJK) 2024, Selasa (20/2/2024).

Sebagai informasi, unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. hendak melebur. Aksi korporasi tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari para pemangku kepentingan. 

Per Desember 2023, BTN Syariah memiliki aset Rp 54,3 triliun, sedangkan Bank Muamalat melaporkan aset per September 2023 senilai Rp 66,2 triliun. Dengan demikian bank hasil merger akan memiliki aset lebih dari Rp 120 triliun.

Bila dibandingkan dengan BSI, posisi aset bank hasil penggabungan masih terbilang jauh. Pasalnya per Desember 2023, BSI memiliki aset Rp 354 triliun atau lebih dari dua kali lipat bank hasil merger.

Sebelumnya, Menteri BUMN ErickThohir mengatakan merger BTN Syariah dan BankMuamalat akan rampung tahun ini. Apabila segala proses berjalan dengan lancar, aksi korporasi tersebut akan terlaksana pada bulan depan atau Maret 2024 atau kuartal II.

Akan tetapi dia dapat memastikan bahwa proses penggabungan keduanya akan selesai sebelum Oktober 2024 atau sebelum pergantian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Muamalat dan BTN Syariah kalau ini bisa digabungkan targetnya Maret, April, Mei ini, pokoknya sebelum Oktober,” katanya dikutip, Selasa (20/2/2024).

Erick mengatakan merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat akan mendorong pembangunan ekonomi syariah dan memberikan akses keuangan syariah bagi masyarakat.

Menurutnya, cerita sukses dari hal tersebut dapat dilihat dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS yang merupakan penggabungan tiga anak usaha bank syariah milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BSI kini, kata Erick Thohir, telah menjadi bank syariah terbesar dalam sejarah Indonesia.

Dia menilai untuk mendorong ekonomi syariah berkembang lebih cepat di Indonesia, BSI harus memiliki “lawan tanding”. Hasil merger Muamalat dan BTN Syariah menurutnya akan menjadi bank ke-16 terbesar di Indonesia. “Artinya ada yang nomor 5 [BSI], ada yang nomor 16. Kan bagus, jadi marketnya itu bisa berkompetisi dengan baik,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


BTN Kirim Surat Minat Masuk Muamalat, Pemegang Saham Buka Suara

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts