Oleh-oleh Jokowi dari China, BUMN Kantongi Kerja Sama Rp214 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, oleh-oleh kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke China membawa pulang kerjasama antara BUMN dengan pihak China mencapai US$ 13,7 miliar atau sekitar Rp 214 triliun.

Read More

“Untuk update realisasi potensi kerja sama BUMN di China itu, kemarin total kerjasamanya 31 perusahaan dengan China totalnya US$ 13,7 miliar atau sekitar Rp 214 triliun,” Kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Hotel ShangriLa Jakarta, Rabu (18/10).

Arya menyebut, potensi kerja sama antara kedua belah pihak masih terus berkembang. Adapun nilai potensi kerja sama yang dijajaki sebesar Rp 450 triliun. “Ini pengembangan energi hijau dan lainnya,” ujarnya.

Arya menjabarkan, kerja sama di sektor energi hijau di genjot karena China memiliki pengalaman dibidang itu. Hal itu tecermin dari aktivitas dan mobilitas di negara tirai bambu yang sudah memakai energi ramah lingkungan.

“Temen-temen harus tahu di China itu nggak ada lagi motor BBM semuanya motor listrik, sebagian mobil listrik mereka, dan pengembangan-pengembangan energi hijau cukup besar, bagus,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, kerja sama senilai US$ 12,6 miliar diteken dalam kunjungan Jokowi ke China. Salah satu agenda yang kami jajaki adalah Indonesia-China Business Forum yang menyepakati penandatanganan 11 dokumen.

Kerja sama senilai USD12,6 miliar ini terjalin antara perusahaan swasta-swasta, BUMN-swasta, maupun BUMN-BUMN. Ini untuk memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan di tanah air, agar bisa meningkatkan pembukaan lapangan pekerjaan.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Siaga! Sederet BUMN Bisa Jadi Korban Kekacauan Dunia di 2024

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts