Pasar Bersiap Tunggu Data dari AS, Rupiah Melemah Tipis


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data yang akan dirilis oleh AS.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah di angka Rp15.475/US$ atau terdepresiasi 0,06%. Hal ini sejalan dengan pelemahan yang terjadi kemarin (2/1/2024) sebesar 0,45%.

Sementara DXY pada pukul 15.02 WIB turun tipis 0,04% menjadi 102,17. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (2/1/2024) yang berada di angka 102,2.


Rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini di tengah sikap wait and see para pelaku pasar perihal data yang dirilis AS.

Pelaku pasar juga masih menunggu data dari AS perihal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM periode Desember 2023 dan Lowongan Pekerjaan JOLTs periode November 2023.

Diketahui, PMI Manufaktur ISM AS tercatat sebesar 46,7% pada periode November 2023, tidak berubah dari 46,7% yang tercatat pada bulan Oktober 2023.

Perekonomian secara keseluruhan terus mengalami kontraksi untuk bulan kedua setelah satu bulan ekspansi lemah yang didahului oleh kontraksi sembilan bulan dan periode ekspansi 30 bulan sebelumnya.

Hari ini, AS juga akan mengeluarkan Laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja AS (JOLTS) yang diantisipasi untuk bulan November 2023, akan dirilis pada tanggal 3 Januari 2024.

Lowongan Pekerjaan JOLTs diperkirakan akan mencetak antara 8,3 juta hingga 8,5 juta lowongan pekerjaan. Perkiraan ini berada di bawah ekspektasi konsensus sebesar 8,75 juta dan juga lebih rendah dibandingkan angka Oktober 2023 sebesar 8,73 juta.

Selain itu, pada besok dini hari (4/1/2024), akan digelar Federal Open Meeting Committee (FOMC) minutes yang akan memberikan wawasan mengenai pertimbangan di balik pertemuan FOMC pada 12-13 Desember.

Untuk diketahui, pada konferensi pers setelah keputusan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan anggota komite telah mulai membahas penurunan suku bunga pada tahun 2024, sehingga risalah pertemuan terbaru kemungkinan akan memberikan lebih banyak wawasan mengenai diskusi tersebut dan potensi waktu pemotongan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Tren Penguatan Rupiah Patah, Rp15.300 Bakal Dicapai?

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts