Pasar Kripto Bangkit, Solana Pimpin Penguatan

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto mengalami penguatan meskipun pasar pesimistis untuk bertahan di harga tinggi akibat kurang likuiditas dan partisipasi investor.

Read More

Dilansir dari CoinMarketCap pada Kamis (24/8/2023) pukul 07.51 WIB, pasar kripto mayoritas mengalami penguatan. Bitcoin naik 1,82% ke US$26.527,61 dan secara mingguan masih turun 6,90%.

Ethereum terapresiasi 2,95% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir masih melemah 6,02%.

Cardano menguat 3,93% secara harian dan dalam sepekan melemah tipis 1,13%.

Begitu juga dengan Solana yang terbang 5,49% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih melemah 5,00%.



CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,98% ke angka 1.132,93. Open interest terapresiasi 1,33% di angka US$23,14 miliar.

Pergerakan pasar kripto yang menguat bertepatan dengan kenaikan rata-rata saham di Amerika Serikat. Aset kripto melonjak lebih tajam sekitar tengah hari waktu Timur (ET), meskipun tidak jelas apa sebenarnya yang menyebabkan pergerakan tajam tersebut.

“Anda mungkin akan melihat beberapa pergerakan naik dan turun yang liar saat bitcoin mencoba kembali ke US$30,000,” kata Callie Cox, analis di perusahaan investasi eToro.

Dilansir dari Coindesk.com. terlepas dari keuntungan pasar saat ini, sebagian besar aset digital diperdagangkan secara signifikan lebih rendah dibandingkan minggu lalu menyusul persentase kemunduran dua digit pada hari Kamis, yang membuat bitcoin sempat anjlok cukup tajam.

Tren penurunan/downtrend aset digital dapat berlanjut selama berminggu-minggu, kata John Glover, kepala investasi di pemberi pinjaman kripto Ledn dan mantan direktur pelaksana di Barclays.

“Baik prospek teknis dan fundamental untuk aset berisiko, termasuk BTC dan ETH, menunjukkan harga yang lebih lemah dalam beberapa minggu ke depan,” kata Glover. Ia pun menambahkan, ketika teknologi dan fundamental selaras, harga pasar cenderung mengikuti.

Kurangnya likuiditas dan partisipasi di pasar saat ini tidak mendukung harga yang lebih tinggi, kata Don Kaufman, salah satu pendiri TheoTrade, dalam sebuah wawancara dengan CoinDesk TV.

“Likuiditas telah menjadi perhatian penting. Saya tidak percaya bitcoin dapat mempertahankan harga yang lebih tinggi tanpa partisipasi pasar yang lebih aktif,” kata Kaufman.

Namun hal berbeda datang dari perusahaan investasi kripto Pantera Capital yang berpendapat bahwa bitcoin kemungkinan tidak akan bertahan pada tingkat harga yang tertekan ini lebih lama lagi.

Selain itu, saat ini pasar juga telah khawatir dalam beberapa minggu terakhir bahwa Ketua Bank Sentral AS (The Fed), Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang lebih hawkish mengenai kenaikan suku bunga minggu ini pada pertemuan bank sentral di Jackson Hole.

Tony Sycamore, seorang analis pasar di IG Australia Pty, berbagi perspektifnya bahwa “Pasar berpotensi berharap akan ada retorika dovish yang keluar dari Jackson Hole.” Namun Sycamore menambahkan, “Saya rasa mereka tidak akan bersikap dovish.”

Sebagai catatan, saat ini suku bunga The Fed berada di kisaran 5,25%-5,50%. Sedangkan berdasarkan perangkat CME Fedwatch Tool pada 23 Agustus 2023 pukul 8.11 CT, tercatat 88% menyatakan pause sedangkan 12% menargetkan kenaikan 25 basis poin menjadi 5,50%-5,75%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pasar Kripto ‘Galau’, Investor Siaga Satu

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts