penyebabsakit.com

Pasar Kripto Diguncang Dua Skandal, Harga Bitcoin Malah Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai aset kripto melaju kencang di tengah dua skandal yang mengguncang industri tersebut dalam dua pekan terakhir. Dua aset kripto dengan market cap raksasa, Bitcooin dan Ethereum, mampu menguat lebih dari 10% pada pekan ini.

Harga Bitcoin bahkan mencapai rekor tertingginya sejak 12 Juni 2022 atau sekitar delapan bulan terakhir.

Melansir data dari Coin Market Cap pada pukul 10:20 WIB, Bitcoin menguat 3,06% dalam sehari ke level harga US$ 24.582,29/koin atau setara dengan Rp 373,65 /koin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga Bitcoin juga menguat 13,17% sepekan dan berada di level tertingginya sejak 13 Juni 2022 atau delapan bulan terakhir.

Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di mana US$1 Rp 15.200/US$).

Kinerja tak kalah cemerlang juga ditunjukkan Ethereum yang harganya menguat 2,07% sehari dan melambung 11,51% sepekan ke posisi US$ 1.697,91/koin atau Rp 25,81 juta/koin.

Kenaikan dalam jumlah besar juga ditorehkan Polygon yang pekan ini melesat 24,44% sementara Cardano melesat 11,76%.



Lonjakan harga aset kripto justru terjadi di tengah dua skandal yang melibatkan Paxos Trust Company dan bursa kripto Kraken.

Seperti diketahui, Paxos tengah diselidiki oleh Departemen Jasa Keuangan New York (NYDFS).

Pada Senin (13/2/2023), Departemen Leyanan Keuangan New York meminta Paxos untuk tidak lagi mencetak stablecoin mereka karena dinilai sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Paxos merupakan penerbit stablecoin seperti Binance USD dan Paxos Dollar.

Stablecoin adalah salah satu jenis aset kripto yang dirancang untuk dilindungi dari volatilitas harga yang terjadi. Volatilitas harga dinilai dapat mempersulit penggunaan aset digital untuk pembayaran atau sebagai aset penyimpan nilai.

Selama ini,stablecoindibuat untuk mempertahankan nilai tukarnya secara konstan dengan mata uang yang ada. Misalnya melalui patokan dolar AS dengan rasio 1:1. Artinya, satu stablecoin harganya setara dengan 1 dolar AS.

Pekan sebelumnya, Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC) juga menyelidiki bursa kripto Kraken karena dugaan pelanggaran penawaran sekuritas yang tidak terdaftar

Otoritas Keuangan AS memang tenga gencar melakukan penyelidikan setelah skandal demi skandal mengguncang industri kripto setahun terakhir, termasuk kebangkrutan FTX pada November 2022.

Rabu pekan ini (15/2/2023) Senat AS Komite perbankan, perumahan, dan kaum urban menggelar rapat dengar pendapat mengenai kripto.

“Kasus kripto mungkin tidak berdampak ke sistem keuangan secara luas tetapi jika persoalan kripto bisa berdampak besar jika persoalannya sudah berdampak kepada sistem perbankan,” tutur Chairman Komite tersebut Sherrod Brown, dikutip dari CNN International.

Dia menambahkan kripto merupakan produk spekulatif yang dijalankan oleh perusahaan yang tidak hati-hati yang bisa membawa warga AS ke dalam risiko besar.



CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sentimen Negatif Masih Mendominasi, Bitcoin cs Kembali Loyo

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version