Pengangguran AS Turun! Harga Emas Kurang Bertenaga Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas dunia di pasar spot kembali melemah 0,48% di level US$1960,22 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat (21/7/2023). Dalam sepekan emas dunia di pasar spot turun 0,27%. Penurunan emas di dorong oleh data tenaga kerja AS yang positif.

Read More


Data tenaga kerja AS menunjukkan angka positif. Jumlah pekerja AS yang mengajukan klaim pengangguran hanya turun 9.000 menjadi 228.000 pada pekan yang berakhir pada 15 Juli. Jumlah tersebut menjadi yang terendah dalam dua bulan. Jumlah tersebut juga lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar yakni 242.000.

Klaim pengangguran yang hanya turun sedikit tersebut menunjukkan jika pasar tenaga kerja AS masih panas. Data tenaga kerja menjadi pertimbangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Jika data tenaga kerja masih panas maka sulit bagi The Fed untuk melunak.

Data tenaga kerja AS yang masih panas membuat dolar AS kembali menguat tajam. Dolar AS yang menguat membuat emas semakin mahal untuk dibeli sehingga tidak menarik.

Federal Open Market Committee (FOMC) akan menggelar konferensi pers pada 27 Juli 2023 Waktu Indonesia untuk membahas kebijakan suku bunga AS lebih lanjut yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga. Hal ini akan membuat dolar semakin menguat.

The Federal Reserve AS (The Fed) berencana akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada tahun ini setelah pada bulan juni kemarin menahannya di level 5,0-5,25%.

Namun kenaikkan ini akan lebih longgar mengingat turunnya inflasi AS pada periode Juni 2023 menjadi sebesar 3% secara tahunan (yoy). Laju inflasi ini melambat 12 bulan berturut-turut, sekaligus menjadi inflasi terendah dalam dua tahun belakangan. Melandainya inflasi AS pada Juni 2023 dipengaruhi oleh harga energi yang lebih murah dibanding setahun lalu.

Kembali naiknya suku bunga AS akan membuat dolar AS semakin menguat, hal ini akan berdampak pada menurunnya harga emas karena membuat emas semakin mahal untuk dibeli sehingga menurunkan permintaan pada emas.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Emas Dunia Terus Naik, 5 Saham Emas RI Malah Longsor

(saw/saw)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts