Perlu Ada Skema Baru Biar Bankir Bukan Cuma Cari Untung


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Perbankan disebut masih lebih memilih menempatkan dananya di bank sentral. Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan hal itu menyebabkan uang tidak mengalir ke perekonomian.

Hal ini berkaca dari lending rate yang hanya sekitar sebesar 8%. “Itu menunjukkan bahwa memang mereka masih agak ogah menyalurkan uangnya, tapi hitungan saya memang seperti itu bankir punya uang ditaruh di tempat yang ada bunganya, spread-nya cukup, akan dilakukan seperti itu,” katanya di Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (29/2/2024).

Untuk itu, kata Purbaya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) perlu memikirkan agar dana perbankan tidak kebanyakan “nongkrong” di bank sentral atau di tempat-tempat yang “kurang produktif”.

“Kita akan memaksa market mechanism berjalan dengan memaksa si bankir-bankir berpikir tidak untuk keuntungan dirinya sendiri, tapi pada saat yang bersamaan menguntungkan perekonomian. Saya yakin kalau uang masuk ke sistem, kredit mulai jalan lagi,” jelas Purbaya.

Menurutnya, dalam keadaan sekarang yang ia sebut “agak ketat”, bankir-bankir lebih suka menempatkan dananya di tempat yang lebih menguntungkan.

Purbaya menceritakan, pada saat pandemi Covid-19 mulai merebak tahun 2020 lalu, kredit dan konsumsi tumbuh melambat. Pasalnya bank lebih banyak menempatkan uangnya di Bank Indonesia (BI) hingga kemudian pemerintah menerapkan kebijakan intervensi oleh presiden. Kebijakan itu mendorong uang-uang yang ditempatkan di BI baik secara langsung atau tidak langsung, ke untuk mengalir kembali ke sistem perbankan.

“Orang-orang bank kan orang-orang pintar, tapi mereka selalu orientasinya ke profit, kalo nggak profit ya, nggak kerja. Kita paksa uangnya masuk ke perbankan, kan. Kalau nggak disalurin kredit, kan masih bayar bunga deposito, rugi dia. Mulailah mereka pikir-pikir, tumbuhlah pelan-pelan kredit dengan ditambahnya ke sistem perbankan,” ujar Purbaya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jokowi Ngamuk Uang di RI Makin Kering, OJK Cek Aset Bank

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts