Pertamina Geothermal IPO, Segini Saham Yang Bakal Dilepas

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana menawarkan saham perdana ke publik (Initial Public Offering/ IPO) sebesar 20-30%. Adapun IPO sendiri ditargetkan dapat terlaksana pada kuartal 1 2023.

Read More

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memaparkan dalam IPO perusahaan pelat merah, pemerintah telah merinci besaran saham yang bakal ditawarkan ke publik. Misalnya untuk PGE sendiri hingga 30 persen.

“Untuk PGE sendiri berkisar antara 20-30 persen. Itu juga sudah kami sampaikan,” kata dia di Gedung DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Menurut Pahala rencana IPO PGE merupakan bagian upaya dari Pertamina untuk dapat melakukan unlock value hingga US$ 100 miliar. Adapun IPO nantinya akan mengoptimalkan aset eksisting dari kapasitas terpasang pengembangan beberapa proyek wilayah kerja panas bumi yang sudah beroperasi.

“Kami harap ada 600 MW dari 2023 sampai 2027, IPO penyusunan public ekspose dan sama penawaran umum saham BEI pencatatan sahamnya triwulan pertama tahun 2023,” kata dia.

Selain mengoptimalkan WKP-WKP yang sudah beroperasi melalui Lumut Balai. Rencana IPO juga untuk mengoptimalkan cogeneration untuk dapat menghasilkan kapasitas tambahan.

“Kemudian di wilayah kerja yang dimiliki oleh PGE untuk bisa melakukan kerja sama dengan BUMN lain dan Geo Dipa Kementerian Keuangan untuk pengembangan lebih lanjut,” kata dia.

PGE sendiri merupakan salah satu perusahaan energi panas bumi terbesar di dunia saat ini berdasarkan jumlah kapasitas terpasang. Adapun sampai saat ini kapasitas terpasang yang dihasilkan oleh PGE yakni sebesar 672 megawatt (MW).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Mau IPO, PGE Bakal Segera Ungkap Strategic Investor

(Verda Nano Setiawan/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts