PIK 2 & BSD City Jadi PSN, Saham PANI & BSDE Milik Taipan RI Ngacir


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua emiten properti terpantau melesat pada awal perdagangan sesi I Senin (25/3/2024), setelah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di mana dua diantaranya merupakan kawasan perumahan elit di wilayah utara Tangerang dan Tangerang Selatan.

Adapun kedua saham tersebut yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) milik Keluarga Widjaja, pengelola perumahan BSD City di Serpong, Tangerang Selatan dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) milik Sugianto Kusuma alias Aguan, pengelola kawasan perumahan elit di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Hingga pukul 09:15 WIB, saham BSDE terpantau melesat 1,53% ke posisi harga Rp 995/saham. Sedangkan saham PANI melejit 5,16% menjadi Rp 5.600/saham.

Berikut pergerakan saham BSDE dan PANI pada awal perdagangan sesi I hari ini.






Saham Kode Saham Harga Terakhir Perubahan
Pantai Indah Kapuk Dua PANI 5.600 5,16%
Bumi Serpong Damai BSDE 995 1,53%

Sumber: Refinitiv

Pemerintah menunjuk 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru sampai dengan pertengahan Maret 2024. Keputusan itu merupakan hasil Rapat Internal yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin (18/03/2024) lalu.

Dalam rilis Kemenko Perekonomian, pemerintah mengklaim keseluruhan PSN baru yang disetujui semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN.

Salah satu PSN baru yang dikembangkan Pemerintah yakni Pengembangan Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten. Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan.

“Tropical Coastland” serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami. Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan13.550tenaga kerja sebagai efek pengganda.

Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu.

Selain itu, PSN baru yang akan dikembangkan Pemerintah yakni Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai yang diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun. Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City.

Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai tidak dilakukan pada keseluruhan Kawasan BSD, tetapi hanya untuk kawasan dengan luasan sekitar 59,6 Ha. Pengembangan wilayah tersebut akan difokuskan pada Pendidikan – Biomedical – Digital.

Proyek ini sejalan dengan rencana pengembangan Biomedical Campus Terintegrasi di area tersebut untuk mendukung program pengembangan kualitas pendidikan dan kualitas penanganan kesehatan (medis) secara nasional.

Kawasan ini nantinya juga akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan dan Biomedical. Untuk pengembangan Biomedical Area di BSD ditargetkan sampai dengan 30 tahun ke depan.

Lebih lanjut, wilayah yang dipersiapkan sebagai KEK 1 (east district) saat ini telah dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja dan wilayah KEK 2 (west district) nantinya juga akan dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja section 1B.

Proyek ini juga diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak10.065orang secara langsung maupun tidak langsung dengan estimasi Penghematan Devisa sebesar Rp 10,1 triliun dan Perolehan Devisa sebesar Rp 5,6 triliun dari pengembangan layanan Kesehatan dan Biomedical.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: IHSG Bergerak Sideways, Sektor Mana Yang Prospek Cuan?

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts