Pindah dari Energi ke Transportasi, Begini Kinerja MITI

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelayaran PT Mitra Investindo Tbk (MITI) hingga semester I/2023, menjajal layanan bisnisnya ke dalam bidang jasa pelayaran, agensi kapal, manajemen kapal, serta logistik, yang siap untuk berkembang dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Read More

Direktur Operasi dan Komersial Mitra Investindo Bambang Ediyanto mengatakan perseroan telah memasuki babak baru dalam perjalanannya dengan mengumumkan strategi bisnis baru.

“Dari sebelumnya beroperasi di sektor energi, kini perusahaan ini telah bertransformasi menjadi salah satu penggerak utama di bidang jasa pelayaran dan total logistik, efektif mulai Desember 2022 lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9).

Menurutnya, sektor transportasi dan logistik saat ini menjadi salah satu industri yang paling berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Keputusan ini merupakan langkah strategis yang kami ambil untuk menyambut peluang bisnis yang terus berkembang,” sebutnya.

Awalnya, perseroan dan anak perusahaannya telah memasuki sektor pelayaran dengan mengakuisisi 99,81% saham PT Wasesa Line (WL) pada awal tahun 2021.

Selanjutnya, pada Desember 2022, pihaknya memperluas portofolio aset dengan mengakuisisi 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL), yang bergerak di bidang pelayaran dan agensi kapal, serta 70% saham PT Karya Abdi Luhur (KAL), yang bergerak di bidang jasa bongkar muat (stevedoring).

Semua akuisisi ini memiliki sinergi yang kuat dengan bisnis jasa pelayaran dan logistik yang ada.

Pada Desember 2022, setelah rights issue MITI, PT Inti Bina Utama menjadi pengendali baru MITI dengan ultimate beneficial owner (UBO) Bambang Ediyanto dan Mohamad Indra Permana dan telah menyelesaikan kewajiban sesuai peraturan yang ada untuk melakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada bulan Maret 2023.

Tiga perusahaan yang diakuisisi oleh MITI masing-masing memiliki keahlian unggulan yang strategis. PT Wasesa Line (WL) yang berdiri sejak 1955, fokus pada penyewaan kapal dan operasi kapal untuk mendukung sektor migas dan agensi kapal , dengan 4 cabang di seluruh Indonesia.

PT Karya Abdi Luhur didirikan pada tahun 1986, berperan sentral dalam penanganan cargo di Jakarta, Surabaya, dan Cilegon, memberikan kontribusi penting pada tahun 2023 dengan mencapai 68% dari total pendapatan dan 66% dari laba bersih MITI consolidated.

Sementara itu, PT Pelayaran Karana Line didirikan pada tahun 2020, mengkhususkan diri dalam keagenan kapal general cargo dengan 13 kantor cabang di seluruh Indonesia dan jasa chartering dan brokering kapal.

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatat laba pada periode berjalan semester pertama tahun 2023 sebesar Rp 31,61 miliar. Angka tersebut meningkat tajam 391% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,44 miliar. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 25,02 miliar atau naik 288% dari Rp 6,44 miliar atau melesat.

Laba per saham dasar pada semester I 2023 mencatat kenaikan menjadi sebesar Rp 7,07 dari periode sebelumnya sebesar Rp2,64.

Mengacu pada laporan keuangan konsolidasian semester I-2023, kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan pada paruh semester I tahun ini yang naik 185% menjadi Rp 166,99 miliar dari sebelumnya Rp 58,61 miliar.

Direktur Keuangan MITI, Ignatius Edy Suhardaya mengatakan kenaikan pendapatan ini terutama ditopang oleh sektor bongkar muat (stevedoring) sebesar Rp 112,77 miliar atau 66% dari seluruh pendapatan MITI pada semester I 2023. Sehingga, perseroan mencatat peningkatan laba bruto sebesar 276% menjadi sebesar Rp 62,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 16,65 miliar.

Laba sebelum pajak penghasilan meningkat nyaris 434% menjadi sebesar Rp 38,68 miliar, melesat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 7,25 miliar.

Sedangkan beban pajak penghasilan pada periode Juni 2023 adalah sebesar Rp 7,07 miliar, meningkat signifikan dari Rp 805 juta pada periode yang sama tahun 2022.

Selain itu, pada bulan Juni 2023, MITI telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 1,5 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp 5.311.103.255 atau setara dengan 34,6% dari laba bersih MITI consolidated.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Laba Naik 191%, Mitra Investindo Bagi Dividen Rp 5,35 M

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts