Produk Ramah Lingkungan Jadi Primadona, Begini Prospek Sahamnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Prospek bisnis pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang kian menjanjikan membuat sejumlah emiten berbondong-bondong terjun atau melakukan ekspansi ke sektor tersebut. Tak hanya itu, perusahaan yang terlebih dahulu mengembangkan EV juga turut terjun ke lantai bursa.

Hal ini pun membawa angin segar bagi para investor di pasar modal. Sebab investasi di sektor ini juga tergolong sebagai impact investing atau investasi berdampak, karena selain memberikan manfaat keuntungan bagi investor, ada keuntungan pula yang didapat oleh lingkungan sekitar dan masyarakat.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut produk ramah lingkungan seperti EV memiliki prospek yang positif meskipun membutuhkan waktu.

“Sejauh ini kalau untuk motor listrik tentu kami melihat masih memiliki prospek yang positif di masa yang akan datang. Harganya yang mulai terjangkau ditambah dengan adanya insentif tentu memberikan harapan akan akselerasi penggunaan motor listrik di masa yang akan datang,” kata dia kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Meski demikian, dia menyebut, pertumbuhan produk ini bukan tanpa tantangan. Hal ini terjadi pada proses transisi yang cukup panjang sebab perubahan paradigma dari motor konvensional menjadi listrik juga masih belum maksimal.

Menurut Maximilianus, masih banyak masyarakat yang lebih nyaman menggunakan motor konvensional, selain memang harga jualnya yang masih tinggi. Di samping itu, kesiapan dari regulasi dan infrastruktur juga penting untuk membantu penjualan motor listrik.

“Oleh sebab itu, berbicara sektor listrik, tentu juga melibatkan banyak pihak untuk membantu penjualan juga lebih cepat dan besar nantinya,” ujar dia.

Sementara itu, Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai bahwa produsen motor listrik menawarkan katalis positif bagi para investor pasar modal. Sebab menurut dia, sektor ini terbilang potensial.

“Untuk prospek motor listrik memang potensial ya karena menyasar pengguna yang cukup banyak, penjualan motor saja hampir 7 juta unit dan dengan peningkatan efisiensi dari mereka dan harga yang bersaing karena ada insentif menjadi katalis positif bagi investor,” ungkap dia.

Sebagaimana diketahui, ada sejumlah pemain motor listrik yang melantai di bursa saham. Salah satunya PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) yang melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 1 hingga 5 Februari.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan produsen United Bike dan United E-Motor ini berencana menggalang dana hingga Rp 400 miliar pada rentang harga tertinggi.

Berikut Jadwal Pelaksanaan IPO UNTD

Masa Penawaran Awal: 11- 22 Januari 2024
Tanggal Efektif: 30 Januari 2024
Masa Penawaran Umum: 1- 5 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham: 6 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham: 7 Februari 2024 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dongkrak Penjualan Motor Listrik, UNTD Lakukan Hal Ini

(bul/bul)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts