Produksi Naik, PGEO Siap Geber Penjualan Kredit Karbon

Jakarta, CNBC Indonesia PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan peningkatan kinerja produksi 4,3% secara tahunan (YoY) pada kuartal III-2023 sebesar 3.586 GWh atau mencapai 84% dari target 4.524 GWh sepanjang 2023.

Read More

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Kamojang tercatat menjadi area paling produktif dengan produksi sebesar 1.281 GWh yang disusul oleh Lahendong 664 GWh.

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani mengungkapkan terdapat sejumlah faktor utama yang memberikan stimulus.

Ia menyebut keberhasilan Perseroan dalam menanggulangi bottleneck pada Ulubelu (Unit 1-4) menjadi faktor penentu yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi PGE sepanjang kuartal ketiga ini.

Faktor utama lainnya adalah pemeliharaan area Karaha dari November 2021 hingga Maret 2022, serta adanya sejumlah perbaikan yang dilakukan secara besar-besaran pada sejumlah area pembangkit listrik panas bumi (PLTP).

“Perbaikan tersebut sudah kami kerjakan pada PLTP Ulubelu Unit 3 pada kuartal II-2022, PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di kuartal I-2022, dan inspeksi tahun pertama PLTP Lumut Balai unit 1 pada kuartal III-2022,” paparnya.

Terkait pendapatan perdananya sejak partisipasinya di bursa karbon Indonesia, PGE berhasil membukukan sebesar USD 732 ribu atau Rp 11,3 miliar. Ahmad Yani mengatakan hal ini menjadi landasan yang positif dalam melangkah ke depan.

Ia juga menyambut baik tambahan pemasukan yang dibukukan dari perdagangan bursa karbon Indonesia. Kontribusi PGE dari pasar karbon domestik ini diperoleh dari diterbitkannya 864.209 Ton CO2eq karbon pada September 2023.

Sementara itu, untuk perdagangan di Bursa Karbon Indonesia PGE melibatkan proyek Lahendong (Unit 5 dan 6) merupakan hasil kerjasama dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sejak April 2023.

Secara teknis, Ahmad Yani menjelaskan bahwa penjualan karbon Pertamina Group ini dilakukan oleh PPI yang merupakan subholding Power & New Renewable Energy (PNRE). Sementara PGE hanya berperan dalam menyediakan pasokan karbon yang dibutuhkan investor di Bursa Karbon Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Laba Melonjak 49,3%, Saham PGEO Layak Dikoleksi?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts