Profil Xinyi, Produsen Kaca Raksasa yang Investasi di Rempang

Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana investasi perusahaan pabrik kaca asal China di Pulau Rempang baru-baru ini menimbulkan gejolak antara warga setempat dengan aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Direktorat Pengamanan Aset BP Batam, Kepulauan Riau.

Read More

Warga menolak lahannya digunakan untuk pembangunan Rempang Eco City, lokasi pabrik produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd. Pemerintah mengharuskan mereka pindah atau relokasi dari wilayah yang terdampak pembangunan sambil memberikan lahan baru dan rumah.

Pemerintah pun mengklaim mayoritas warga tidak memiliki sertifikat atau surat bukti yang menunjukkan penguasaan lahan di Pulau Rempang. Selain itu, pemerintah juga menganggap bentrokan tersebut melibatkan orang-orang di luar masyarakat Rempang yang tak terdampak relokasi.

Profil Xinyi

Xinyi Group yang berasal dari China pun menjadi sorotan. Salah satu produsen kaca terbesar di dunia itu diketahui telah meneken investasi senilai US$ 11,6 miliar atau Rp 175 triliun di RI.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan rencana investasi Xinyi Group tersebut meliputi pengembangan ekosistem rantai pasok industri kaca serta industri kaca panel surya di Kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Rencana investasi di Batam merupakan proyek kedua di Indonesia. Sebelumnya, Xinyi Group melakukan investasi tahap pertama untuk basis manufaktur kaca komprehensif berskala besar di Kawasan JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) di Gresik tahun lalu sebesar US$ 700 juta. Produksinya diperkirakan terlaksana di pertengahan tahun depan.

“Ini (fasilitas di Batam) akan menjadi pabrik terbesar kedua di dunia setelah China. Kalau kita sudah berhasil membangun sistem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kita dorong ke pasir kuarsa. Output produknya hampir 95% untuk ekspor, karena pasarnya adalah luar negeri,” kata Bahlil dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu, dikutip Senin (18/9/2023).

Xinyi Glass Holdings Limited sendri adalah perusahaan swasta di Republik Rakyat Tiongkok, yang bergerak dalam produksi kaca apung, kaca mobil, dan kaca konstruksi. Pelanggannya mencakup perusahaan mobil internasional besar seperti Ford, General Motors dan Volkswagen Jerman.

Perusahaan juga terlibat dalam pembuatan dan penjualan produk karet dan plastik serta penyediaan layanan logistik.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Hong Kong. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2005. Xinyi Glass Holdings juga telah menjadi konstituen Indeks Hang Seng (HSI) sejak 6 September 2021.

Sebelum gejolak di Pulau Rempang ini, sebelumnya pada tahun 2020, rencana pembangunan pabrik oleh Xinyi di Stratford, Ontario, Kanada telah menuai protes karena isu keamanan lingkungan dan nasional. Rencana ini kemudian tidak dilanjutkan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi Ganas! Duit Sejuta di 2010 Setara Rp 1,7 Juta di 2023

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts