PTBA Gelontorkan Capex Rp 2,9 Triliun Pada Tahun 2024 Ini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menganggarkan belanja modal/capital expenditure (capex) senilai Rp 2,9 triliun pada tahun 2024 ini. Capex tersebut akan digunakan PTBA untuk beberapa hal.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin membeberkan bahwa memang anggaran capex senilai Rp 2,9 triliun itu untuk beberapa hal seperti: Pada tahun ini perseroan sudah mengalokasikan untuk unlocking logistik.

“Artinya cadangan PTBA yang tambang bisa dilakukan penjualan dengan meningkatkan kapasitas. Kita masukkan capex dan capex juga dialokasikan kepada anak perusahaan kami,” ungkap Farida, Jumat (8/4/2024).

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023 PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,5 triliun dan laba bruto sebesar Rp 9,2 triliun. Setelah dikurangi biaya, laba bersih PTBA tembus Rp 6,1 triliun.

PTBA pada tahun 2024 ini membidik target produksi batu bara mencapai 41,3 juta ton. Target tersebut sebagai antisipasi berbagai faktor yang dinamis.

“Perseroan mempunyai target dan mengantisipasi berbagai faktor yang dinamis. Jadi pada tahun 2024 PTBA menargetkan produksi batu bara 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton serta angkutan 33,7 juta ton,” terang Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, Jumat (8/3/2024).

Sebagai catatan, realisasi produksi batu bara pada tahun 2023 atau periode Januari hingga Desember 2023 menembus 41,9 juta ton. Capaian itu melesat 13% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 37,1 juta ton.

Arsal menyatakan sepanjang tahun 2023, realisasi penjualan batu bara domestik juta meningkat secara signifikan atau 14%.

“Tantangan ke depan bagi perseroan di tahun ini adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi harga pasar. Sementara harga pokok penjualan mengalami kenaikan diantaranya komponen biaya, royalti angkutan kereta api dan jasa pertambangan,” jelas Arsal.

Oleh karena kendala itu, PTBA kata Arsal, akan terus berupaya memaksimalkan potensi pasar dalam negeri dan peluang ekspor. Bahkan, ia berharap pemerintah segera membentuk Mitra Instansi Pengelola (MIP) sebagai lembaga pungut salur iuran batu bara.

“Agar pembentukan MIP segera terealisasi dan memberikan dampak bagi kinerja keuangan PTBA,” ungkap Arsal.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Emiten Tommy Soeharto Beli Kapal Tanker Rp 93 M, Buat Apa?

(pgr/pgr)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts