RAPP Perusahaan Pertama Pakai Bus Listrik, Ini Alasannya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menjadi perusahaan swasta pertama di Pulau Sumatera yang menggunakan bus listrik sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan. 

Seperti diketahui, PT RAPP unit operasional APRIL Group, yang merupakan produsen pulp dan kertas berupaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Termasuk dalam kegiatan mobilisasi karyawan di Riau Kompleks, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Provinsi Riau.

Dalam kurun 2021-2023, anak usaha APRIL Group ini telah mengoperasikan sebanyak 10 unit bus listrik. Kemudian di awal tahun 2024 ini, PT RAPP kembali mendatangkan delapan unit bus listrik. Berbeda dari 10 unit yang telah ada sebelumnya, delapan unit bus listrik terbaru ini merupakan produksi BYD yang bekerjasama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) selaku distributor di Indonesia. Sehingga total ada 18 unit bus listrik pendukung operasional perusahaan yang tak henti menunjukkan komitmen dalam upaya mewujudkan bisnis berkelanjutan ini.

“Penggunaan bus listrik ini merupakan satu dari sekian banyak upaya kami dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam proses operasional kami, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030, yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu,” ungkap Chief Operating Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting, Kamis (26/1/2024).

Dengan penggunaan bus listrik, RAPP bisa membantu memperlambat kenaikan pemanasan global dan menghilangkan keluaran limbah bahan berbahaya dan beracun berupa oli bekas. Selain itu penggunaan bus listrik juga terbukti dapat menghemat biaya pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Katanya lagi, menghadirkan bus listrik di Riau Kompleks untuk kendaraan antar jemput karyawan adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menggunakan energi bersih dan terbarukan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi di dalam negeri.

Selain beralih ke bus listrik, komitmen PT RAPP dalam mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan juga dilakukan dengan membangun panel surya untuk menggerakkan pabrik pulp dan kertas. Saat ini, pembangunan baru mencapai total 11 megawatt (MW) dari target 50 MW pada 2030.

[Gambas:Video CNBC]

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts