Rayakan Imlek, Bursa Saham & Australia Ditutup Ijo Royo-Royo

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Jepang dan Australia ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini. Bursa saham Jepang dan Australia adalah dua bursa yang buka di tengah Hari Raya Tahun Baru China atau Imlek.

Pada perdagangan Senin (23/1/2023), indeks Nikkei 225 Jepang ditutup di posisi 26.906,04 atau menguat 1,33%. Sementara itu, ASX 200 Australia ditutup di posisi 7.457,30. Indeks menguat 5,1 poin atau menguat 0,07%.

Bursa Australia menguat ditopang oleh cemerlangnya kinerja saham perusahaan berbasis teknologi dan energi.

Saham teknologi yang melonjak di antaranya adalah Block Inc. yang melesat 6,1% dan Xero Ltd yang naik 1,4%. Sementara itu saham teknologi yang menguat cukup tajam di antaranya adalah Woodside Energy Group yang melesat 1,7%.

Sementara itu, bursa saham Jepang ditopang oleh kebijakan bank sentral Jepang Bank of Japan (BOJ) yang akan menyuntik likuiditas bernilai triliunan yen ke pasar.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan membeli obligasi pemerintah bertenor hingga 10 tahun. Dengan kebijakan tersebut, suku bunga pinjaman bisa terus ditekan di level yang rendah sehingga bisa menggerakkan ekonomi.

“Tentu saja kebijakan tersebut akan menjadi perdebatan tetapi untuk beberapa waktu atau beberapa bulan, itu akan berdampak menurunkan yield dan mencegah bunga pinjakan naik,” tutur analis Sumitomo Mitsui Asset Management, Masayuki Kichikawa, dikutip dari Reuters.

Dilansir dari Nikkei Asia, BOJ menyuntikkan likuiditas senilai 1 triliun yen (US$ 78 miliar) pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

Menguatnya bursa Asia Pasifik juga ditopang oleh pelonggaran kebijakan Covid-19 di China.

Pelonggaran di China diharapkan membuat pergerakan ekonomi Negeri Tirai Bambu dan Asia lebih cepat mengingat China adalah motor penggerak utama perekonomian Asia.

Dengan pertumbuhan China dan Asia yang lebih cepat maka hal tersebut diharapkan bisa mengkompensasi perlambatan pertumbuhan atau resesi di Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]