Jakarta, CNBC Indonesia – Para produsen nikel di Tanah Air disebut belum bisa menikmati euforia kenaikan harga nikel dunia. Pasalnya, produsen masih dihadapkan dengan kendala belum direstuinya rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) oleh pemerintah.
Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana pun membantah bahwa RKAB menyebabkan kenaikan harga. Karena sudah cukup banyak diterbitkan RKAB di Indonesia.
Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana dan Sekjen APNI Meidy Katrin Lengke dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (29/04/2024).
Sumber: www.cnbcindonesia.com