Rupiah Ambruk Ke Atas Rp 16.000/USD, Sektor Properti Kena Getahnya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Tekanan sentimen global mendorong pelemahan mata uang emerging market termasuk Rupiah yang anjlok ke atas level psikologis Rp 16.000 per dolar AS bahkan mata Uang Garuda sempat menyentuh level terendah di Rp 16.200/USD,

Read More

Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip menilai pelemahan Rupiah saat ini temporer karena dipicu faktor geopolitik sementara secara secara fundamental baik sektor rill dan makro RI masih cukup kuat.

Sementara Wakil Ketua Umum V Bidang Kebijakan Publik APERSI, Moh Solikin mengungkapkan kekhawatiran pengusaha properti termasuk sektor perumahan subsidi terhadap efek pelemahan Rupiah. Hanya saja Apresi masih optimistis kondisi ini tidak berlangsung lama mengingat pasar properti masih sangat baik.

Seperti apa dampak pelemahan Rupiah ke sektor properti? Simak informasi selengkapnya Dina Gurning dengan Wakil Ketua Umum V Bidang Kebijakan Publik APERSI, Moh Solikin dan Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip di Property Point CNBC Indonesia (Rabu, 17/04/2024) Berikut Ini.

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts