Rupiah Tekuk Dolar Bikin Money Changer Gigit Jari, Loh Kok?

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah usaha penukaran uang atau money changer mengalami penurunan transaksi di tengah menguatnya rupiah melawan dolar Amerika Serikat. Pembeli cenderung ramai ketika harga dolar mendekati Rp 16.000.

Hardi, staff penjualan di money changer DolarAsia mengatakan pelemahan dolar yang terjadi belakangan ini tak membuat pengunjung menjadi ramai. Dia mengatakan memang ada kecenderungan pelanggan sepi justru ketika harga dolar murah.

Read More

“Kadang begini, dolar turun malah jarang ada yang beli atau jual, malah pas harganya naik itu banyak yang jual,” kata Hardi ditemui di money changer yang berlokasi di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, Selasa, (21/11/2023).

DolarAsia sendiri mematok harga beli di Rp 15.520 dan harga jual Rp 15.400. Dia menceritakan ketika harga dolar hampir menyentuh Rp 16 ribu, pelanggan justru ramai untuk membeli maupun menjual. Dia memperkirakan jumlah transaksi pada saat dolar menguat mencapai Rp 10 miliar per hari. Namun, begitu harganya melemah seperti sekarang jumlah transaksi malah turun menjadi Rp 5 miliar.

“Mungkin pas lagi turun sedang tidak ada keperluan, tapi pas naik ada keperluan, kita juga tidak tahu,” ujar dia.




Foto: Money changer Dolarasia, Melawai, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)
Money changer Dolarasia, Melawai, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Sebelumnya, dolar pernah hampir mencapai level Rp 16 ribu pada Oktober 2023 lalu. Hari ini, Rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS di tengah penantian investor menunggu data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu dini hari waktu Indonesia.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ada di posisi Rp15.410/US$ atau terapresiasi 0,19% pada pukul 09:14 WIB. Penguatan ini memperpanjang tren positif rupiah yang juga menguat pada perdagangan Senin (20/11/2023) di mana mata uang Garuda menguat 0,32% dan merupakan posisi terkuat sejak 25 September 2023. Penguatan ini juga melanjutkan kenaikan di hari sebelumnya yang juga terapresiasi sebesar 0,32%.

Staf penjualan Dewata Inter Money Changer, Alinda mengaku transaksi di kantornya susut 50% setelah harga dolar turun. Dia mengatakan jumlah transaksi itu berbanding terbalik ketika harga dolar hampir Rp 16.000. Saat ini, Dewata Inter Money Changer mematok harga beli dolar US di angkat Rp 15.550 dan harga jual Rp 15.400.

“Biasanya kalau cenderung turun itu mereka lebih menahan, justru kalau rate lagi tinggi mereka malah terpacu mau jual ataupun beli,” kata dia.




Dewata inter money changer, Bulungan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)Foto: Dewata inter money changer, Bulungan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)
Dewata inter money changer, Bulungan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Meski enggan menyebutkan total transaksi yang menyusut karena harga dolar yang melemah, Alinda mengatakan penurunan itu dirasakan setiap hari. “Cenderung turun, setiap harinya pasti ada turunya walau sedikit-sedikit,” tutur dia.

Alinda sendiri mengaku bahwa money changer tempatnya bekerja tidak mengandalkan fluktuasi harga dolar untuk menopang penjualan. Menurut dia, permintaan dolar pasti naik pada periode tertentu misalnya saat masa libur panjang lebaran dan libur sekolah.

Dia mengatakan pada masa tersebut banyak orang menukarkan dolar untuk tujuan berlibur. “Kaya kita jualan baju, masanya ya pas lebaran,” tutur dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Mengukur Ketahanan Rupiah Terhadap Dolar AS

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts