Saatnya Ambil Untung, Wall Street Dibuka Turun


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham dibuka lebih rendah pada hari Rabu (20/12/2023) karena investor mengambil keuntungan setelah pasar mengalami tren naik baru-baru ini. Saham FedEx, yang dipandang sebagai barometer perekonomian, melemah menyusul hasil yang buruk.

Rata-rata Dow Jones Industrial, kehilangan 92 poin, atau 0,2%, yang merupakan penurunan pertama dalam 10 hari. S&P 500 turun 0,2% setelah mendekati rekor tertinggi pada hari Selasa. Nasdaq Composite merosot 0,1%.

FedEx merosot 11% dalam perdagangan pra-pasar setelah raksasa pengiriman paket itu membukukan prospek pendapatan yang mengecewakan untuk tahun fiskal tersebut. Hasil fiskal kuartal kedua juga jauh dari ekspektasi Wall Street dalam hal kinerja keuangan.

Kendati demikian, ketiga indeks utama mengalami apresiasi pada bulan Desember dan 2023 karena saham-saham melanjutkan reli baru-baru ini dan investor menantikan penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS (The Fed) di tahun baru.

S&P 500 telah meningkat 4,4% bulan ini dan 24,2% tahun ini, sedangkan Dow masing-masing bertambah 4,5% dan 13,3%. Nasdaq naik 5,5% untuk bulan Desember dan 43,4% untuk tahun 2023, menempatkannya pada tahun terbaiknya sejak tahun 2020.

Meskipun pasar saat ini mungkin tampak “kuat” dan membantu meningkatkan kepercayaan yang lebih luas di Wall Street, Kevin Gordon dari Charles Schwab memperingatkan investor agar tidak terlalu bersemangat.

“Reaksi euforia terhadap keputusan The Fed pada bulan Desember, tidak mengherankan jika melihat kemunduran jangka pendek mengingat sentimen sudah cukup kuat,” kata ahli strategi investasi senior itu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ada Harapan Soft Landing di AS, Wall Street Dibuka Beragam

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts