Saham CUAN ARB 3 Hari Beruntun, Ambruk Nyaris 27%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terpantau kembali ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Kamis (18/1/2024).

Per pukul 10:15 WIB, saham CUAN ambles 9,86% ke posisi Rp 9.825/unit. Saham CUAN pun kembali menyentuh ARB pada sesi I hari ini.

Saham CUAN sudah ditransaksikan sebanyak 435 kali dengan volume sebesar 451.500 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,44 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menurun dan kini sudah mencapai Rp 110,45 triliun.

Hingga pukul 10:15 WIB, di order offer atau jual, di harga Rp 9.825/unit, menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini sekaligus menjadi harga batas bawahnya, yakni mencapai 395.053 lot atau sekitar Rp 388 miliar.

Sementara di order bid atau beli, belum ada antrean yang tertera kembali, menandakan bahwa saham CUAN sudah menyentuh ARB.

Dengan ini, maka saham CUAN sudah menyentuh ARB selama tiga hari beruntun sejak dibukanya kembali suspensinya pada Selasa lalu. Selama tiga hari terakhir, saham CUAN sudah ambruk 26,82%.

Namun sayangnya, setelah suspensi dibuka, BEI pun juga memasukan saham CUAN ke dalam daftar saham pemantauan khusus per hari ini.

CUAN memenuhi salah satu dari 11 kriteria emiten yang masuk papan pemantauan khusus. Saham Petrindo Jaya Kreasi memenuhi kriteria nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Dengan masuknya saham CUAN ke dalam papan pemantauan khusus, maka saham CUAN dapat langsung menyentuh ARB jika koreksinya sudah mendekati 10%. Bahkan, saham CUAN berpotensi mencetak ARB berjilid-jilid setelah masuk ke dalam papan pemantauan khusus. ada potensi bahwa saham CUAN dapat terkoreksi hingga Rp 1 atau satu perak.

Selain itu, dengan masuknya CUAN ke dalam papan pemantauan khusus, maka CUAN memiliki potensi terkoreksi hingga menyentuh level Rp 50 per saham atau level gocap dan bahkan juga dapat menyentuh level Rp 1 atau satu perak. Namun, masih cukup jauh untuk CUAN menyentuh level tersebut.

Perdagangan saham CUAN disuspensi sejak sesi pertama perdagangan 19 Desember 2023 hingga saat ini. Sejak suspensi dilakukan, otoritas bursa melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saham CUAN.

Suspensi ini dilakukan setelah saham CUANmeroket hingga 6.000% pada tahun lalu. Sebelumnya,BEIjuga sempat menyampaikan akan melakukan pemeriksaan terkait kenaikan fantastis saham CUAN.

Selain itu, BEI juga akan membuka peluang agar saham CUAN diperiksa lebih dalam oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia mengatakan hal itu demi membuktikan indikasi manipulasi yang BEI laporkan atas saham tertentu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Sejak IPO Saham CUAN Prajogo Pangestu Sudah Meroket 982%

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts