Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2022 banyak pengusaha RI yang mencatatkan kenaikan harta kekayaan, khususnya yang bergerak di sektor eksploitasi sumber daya. Akan tetapi ada beberapa nama yang mengalami penurunan kekayaan signifikan tahun ini, salah satunya Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Sepanjang tahun 2022, Forbes mencatat total kekayaan 50 taipan RI naik 11,11% menjadi US$ 180. Kenaikan ini lebih tinggi dari return yang dicatatkan IHSG, yang mana pada saat publikasi hanya naik 8%, angka tersebut terus mengalami penurunan di akhir tahun.
Eddy tercatat sebagai orang terkaya ke-19 dengan harta ditaksir mencapai US$ 2,4 miliar atau setara dengan Rp 37,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$), angka tersebut turun tipis dari US$ 3 miliar pada tahun 2021.
Sementara itu secara real time kekayan Eddy saat ini ditaksir berada di angka US$ 1,2 miliar (Rp 18, triliun). Hal ini dikarenakan kinerja saham emiten yang dimiliki anjlok dalam tahun ini, khususnya holding perusahaan media dan teknologi miliknya, Elang Mahkota Teknologi (EMTK).
Sejak awal tahun saham EMTK telah ambles 55,70%. Sementara itu dalam periode yang sama Bukalapak.com (BUKA) jeblok 39,53%, saham Surya Citra Media jeblok 37,42%. Lalu saham duo emiten rumah sakit Kedoya Adyaraya (RSGK) dan Sarana Mediatama Metropolitan (SAME) masing-masing tertekan 35,48% dan 14,59% secara berurutan.
Meski demikian pukulan telak bagi Eddy datang dari kepemilikan saham di EMTK, yang mana pada awal tahun lalu memiliki kapitalisasi pasar RP 140 triliun. Bahkan pada akhir tahun ini saham EMTK sempat menebus harga Rp 3.070 atau kapitalisasi pasarnya tembus Rp 187 triliun.
Akan tetapi saat ini harga saham EMTK diniagakan di harga Rp 1.010/saham dengan kapitalisasi pasar tersisa Rp 61,85 triliun. Eddy sendiri diketahui memegang secara langsung 22,90% saham EMTK, tidak diketahui pasti apakah ada juga yang dimiliki secara tidak langsung.
Dengan kepemilikan tersebut, artinya harta Eddy lenyap sekitar Rp 17,89 triliun sejak awal tahun, dan dari harga tertinggi tahun ini kekayaannya berkurang Rp 28,66 triliun.
Selain Eddy ada juga taipan RI lain yang menjadi pemegang saham dengan jumlah signifikan di EMTK. Sosok tersebut adalah bos Indomie Anthoni Salim dengan kepemilikan saham 9%.
Kekayaan Sali dari saham EMTK berkurang 7,03 triliun dari awal tahun dan Rp 11,26 triliun dari posisi harga tertinggi tahun ini.
Kinerja yang dicatatkan EMTK lebih buruk dari kondisi pasar yang lebih luas. Indeks teknologi di bursa tahun ini mencatatkan koreksi 42,88%, lebih baik dari yang dicatatkan EMTK.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Emtek Jual Rp 4,57 T, Siapa Saja Pemilik DANA?
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com